|

GeNose Diharapkan Bisa Dipakai di Puskesmas dan Rumah Sakit

Penggunaan GeNose C19 sebagai alat untuk mendeteksi dini Covid-19 diharapkan bisa digunakan di setiap fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia.

Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menilai GeNose C19 merupakan alat tersebut merupakan alat kesehatan buatan dalam negeri yang kemampuannya bisa mendeteksi covid seperti halnya swab PCR dan swab antigen dengan harga yang terjangkau untuk setiap kali uji. “Jika dipakai di Puskesmas dan sesuai sertifikasi maka kita akan antarkan,” kata Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dalam rilis yang diterima beberapa waktu lalu.

Emanuels mengatakan Komisi IX akan mengawal agar produk alat kesehatan dari Kampus UGM ini bisa digunakan secara luas di seluruh lapisan masyarakat. Bahkan pihaknya akan meyakinkan pemerintah untuk menggunakan alat tersebut. “Komisi IX secara politik, produk ini akan kita dorong. Produk kesehatan dari hasil rapat DPR bersifat mengikat pemerintah dan DPR. Tugas kami memantau sertifikasi yang diperoleh (GeNose) dan dukungan anggaran diberikan,” kata dia.

Penggunaan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi dini Covid-19. (Humas UGM)

Menurutnya, pimpinan dan anggota Komisi IX mengaku bangga atas kemajuan yang didapat tim GeNose C19. Ia masih ingat persis pada kunjungan tahun lalu, GeNose C19 merupakan salah dari beberapa alat kesehatan yang dipamerkan UGM selama masa pandemi. Namun begitu GeNose C19 yang betul-betul cepat dalam hal pengembangannya dalam membantu penanggulangan pandemi.

“Waktu itu ada beberapa di antaranya GeNose C19 dan ventilator. Seiring perjalanan waktu, paling cepat merespon covid adalah GeNose C19. Saya kira produk GeNose C19 menjadi contoh Inpres No. 6 tahun 2016 tentang pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri,” katanya.

Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Komisi IX DPR RI terkait pemanfaatan produk kesehatan dari hasil inovasi para tim peneliti UGM. “Kami sungguh merasakan betapa tingginya dukungan komisi IX pada inovasi dan penemuan terkait alat dan obat untuk mengatasi pandemi covid ini,” katanya.

Ia mengungkapkan dukungan dari para anggota Komisi IX DPR RI in makin memotivasi para peneliti UGM lainnya dalam menghasilkan sebuah produk inovasi yang bermanfaat langsung ke masyarakat. “Dukungan ini makin menguatkan UGM untuk terus berkiprah dan berkontribusi mencari solusi dari persoalan yang dihadapi bangsa agar kita segera keluar dari krisis kesehatan dana ekonomi segera pulih,” katanya.

Penggunaan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi dini Covid-19. (Humas UGM)

Prof. Kuwat Triyana, peneliti utama GeNose C19 ini mengatakan dirinya hampir tidak percaya jika alat ini bisa berkembang sejauh ini dan bisa digunakan di masyarakat. Meski saat ini produk tersebut belum digunakan secara luas karena hingga saat ini baru digunakan di delapan stasiun kereta api dan beberapa rumah sakit saja.

“Dukungan dari Komisi IX sungguh luar bisa padahal pada bulan juli tahun lalu masih antara percaya dan tidak percaya apakah produk ini bisa jadi. Namun dukungan dan proses yang kita lalu hingga hari ini mulai diterapkan di stasiun. Satgas covid nasional juga mendukung implementasi GeNose C19 di lapangan,” pungkasnya.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • |

    Indonesia Siap Gelar Rangkaian ASEAN Tourism Forum 2023 di Yogyakarta

    Jakarta, 30 Januari 2023 – Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan “ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023” yang akan diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2 – 5 Februari 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno…

  • |

    UGM Tembus 10 Besar Dunia pada THE University Impact Rankings 2022

    Times Higher Education (THE) menerbitkan hasil THE University Impact Rankings 2022, Kamis (28/4). Pemeringkatan ini menunjukkan bagaimana sektor pendidikan tinggi global bekerja menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. Pada tahun ini UGM berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan. “Dalam pemeringkatan THE University Impact Rankings tahun ini,…

  • | |

    Melukis di Saklar Listrik

    Pada mulanya hanyalah obrolan. Kangen-kangenan antara dua orang sahabat SMA yang 29 tahun berpisah. Indra Gunawan dan Hadi Soesanto, namanya. Kala itu, Indra Gunawan yang menjabat sebagai Project Division of Australindo Graha Nusa tengah menggelar beragam saklar produk perusahaannya dalam sebuah seminar di Jogjakarta. Dari sinilah obrolan, kangen-kangenan kemudian berubah menjadi gagasan. Sebagai perupa, imajinasi…

  • | | | |

    50 Paramotor Terbang Bareng di Langit Pantai Parangtritis

    Jogja Air Show 2018 yang digelar di Pantai Depok, Parangkusumo, Parangtritis dan Watugupit, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akhirnya sukses memecahkan rekor MURI Terbang Bersama 50 Paramotor. Rekor ini memecahkan rekor sebelumnya di Jawa Timur yang hanya berjumlah 46 paramotor. Bagaimana serunya terbang bersama 50 paramotor? Monggo simak videonya… Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • | | | | |

    Wayang Jogja Night Carnival #2 | KAPI SUWEDA

    Tampil di urutan pertama Wayang Jogja Night Carnival ke-2 tahun 2017, Kecamatan Mergangsan menyuguhkan koreografi Kapi Suweda. Kapi Suweda merupakan tokoh wayang berujud wanara/kera berbulu hitam legam. Ia merupakan putra tunggal Prabu Sugriwa, raja kera negara Gowa Kiskenda dengan istri Endang Suwarsih, wanita pengidung dan pamong Dewi Anjani, kakak Prabu Sugriwa. Kapi Suweda sangat tekun…