Sarat Makna, Calon Pengantin Dhaup Ageng Pakualaman Jalani Prosesi Siraman Hingga Midodareni
|

Sarat Makna, Calon Pengantin Dhaup Ageng Pakualaman Jalani Prosesi Siraman Hingga Midodareni

Yogyakarta (09/01/2024) jogjaprov.go.id – Pasangan calon pengantin dhaup ageng atau pernikahan agung Kadipaten Pakualaman tahap demi tahap menjalani sejumlah upacara adat yang sarat makna dan filosofi sesuai dengan tradisi. Rangkaian prosesi dhaup ageng tersebut berupa upacara adat siraman yang dilanjutkan prosesi tantingan, midodareni hingga tuguran pada Selasa (09/01/2024). Calon mempelai pria dalam dhaup ageng itu…

Rangkaian Menjelang gelaran Dhaup Ageng B.P.H. Kusumo Kuntonugroho & dr. Laily Annisa Kusumastuti
|

Rangkaian Menjelang gelaran Dhaup Ageng B.P.H. Kusumo Kuntonugroho & dr. Laily Annisa Kusumastuti

Pada hari Ahad, 24 Jumadilakir Jimawal 1957 bertepatan dengan 7 Januari 2024, Kadipaten Pakualaman menggelar Upacara Majang Tarub serta Majang Pasereyan. Bertempat di tratag rambat Kagungan Dalem Bangsal Sewatama, Gusti Pangeran Harya Indrokusumo beserta Bandara Pangeran Harya Kusumo Bimantoro memimpin prosesi ini. Do’a dan Wilujengan mengawali yang kemudian dilanjutkan majang tarian yang terdiri dari pasang…

Spesial, Pertama Kalinya Peringatan Perjanjian Giyanti Diikuti Kraton Ngayogyakarta
| | |

Spesial, Pertama Kalinya Peringatan Perjanjian Giyanti Diikuti Kraton Ngayogyakarta

Peringatan Perjanjian Giyanti ke-266 tahun yang digelar Sabtu (13/2/2021) di Kerten, Jantiharjo, Karanganyar, Karanganyar, Jawa Tengah berlangsung khidmat. Peringatan kali ini menjadi spesial karena untuk pertama kalinya diikuti Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 50 orang peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan hadir di situs Perjanjian Giyanti, tempat dilakukannya kesepakatan antara Pangeran…

Wasiat Mbah Maridjan Pasca Erupsi Merapi Yang Terbukti
| | | |

Wasiat Mbah Maridjan Pasca Erupsi Merapi Yang Terbukti

Satu dasawarsa telah berlalu, semenjak kepergian Mas Penewu Surakso Hargo atau yang lebih akrab dengan sapaan Mbah Maridjan. Beliau adalah salah satu sosok abdi dalem Keraton Kasultanan Yogakarta Hadiningrat yang mendapat amanah sebagai Juru Kunci Merapi. Pria yang lahir pada masa Kolonial Hindia Belanda ini diberikan amanah oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX sejak tahun 1982,…

TARI Beksan Srimpi Kandha Keraton Jogjakarta
| | |

TARI | Beksan “Srimpi Kandha” Keraton Jogjakarta

Beksan atau tari Srimpi Kandha merupakan Yasan Dalem atau ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono V (1823-1826; 1828-1855). Berbeda dengan beksan srimpi lainnya, Srimpi Kandha sangat dipengaruhi oleh kecintaan Sri Sultan Hamengku Buwono V terhadap kesenian wayang kulit. Hal ini sangat terlihat dari banyaknya penggunaan kandha (pengucapan narasi) yang bahkan menjadi materi pokok dalam iringan. Beksan…

TARI Beksan Bala Kapi Keraton Jogjakarta
| | |

TARI | Beksan “Bala Kapi” Keraton Jogjakarta

Untuk kali pertama Keraton Jogjakarta mementaskan beksan “Bala Kapi” di bangsal Srimanganti, Minggu (1/9). Sebuah tari klasik yang diperagakan oleh anak-anak KHP Kridhomardowo. Bala Kapi merupakan tarian yang menceritakan tentang para kapi, yakni aneka rupa binatang yang terlahir dari pujaan atau ciptaan para dewa. Beksan ini diambil dari adegan budhalan, yaitu saat para kapi diturunkan…

TARI KERATON Beksan Lawung
| |

TARI KERATON | Beksan Lawung

Beksan Lawung merupakan tari yang diciptakan Sultan Hamengku Buwono I yang memerintah Keraton Jogjakarta pada 1755-1792. Tari ini dirancang Sultan untuk mengelabui kegiatan kemilitiran keraton dari pengawasan Belanda. Beksan Lawung biasa ditarikan oleh 16 penari yang dibagi berdasarkan peran. Empat orang lurah, empat orang jajar, empat orang plincon serta dua botoh dan dua pelawak. Selamat…