Tauhid Nur Azhar

HULUK: Hijau untuk Lingkungan yang ber-Kelanjutan

Jika saya menyebut satu tokoh cendekiawan jenius fiktif yang bernama Dr Robert Bruce Banner, mungkin sebagian besar pembaca tulisan ini akan mengernyitkan kening dan berkata; “siapa dia ?” Tapi kalau saya menyebutnya sebagai Hulk, tentu hampir semua pembaca mengenalnya, setidaknya mengetahuinya. Hulk sendiri adalah tokoh pahlawan super (fiksi) yang ada di jajaran super hero Marvel…

Tauhid Nur Azhar

Kota Peri di Jalur Sutra

Suhu malam itu terjun bebas menyentuh angka 4°C di bawah nol. Sambil menahan dingin di pukul 01.00 dini hari, saya berdiri di depan teras kamar di lantai 5 sebuah hotel tua dengan gaya arsitektur sosialis khas era USSR, tepat di depan alun-alun kota Bukhara. Secangkir kopi Kapal Api dari sachet yang saya bawa dari Indonesia…

Tauhid Nur Azhar

Belajar dari Soto

Salah satu puncak kebahagiaan menjadi manusia Indonesia yang hidup di zona khatulistiwa adalah menikmati pagi yang bersimbah cahaya matahari, sembari menikmati semangkuk soto ayam lengkap dengan ubo rampe rempelo ati. Itulah ritual pagi yang kerap saya lakukan secara berulang dan telah menjadi konstruksi dari repetisi ekobioritmik sebagai manusia yang bertempat tinggal di sebuah perkampungan kaki…

Tauhid Nur Azhar

Belajar Soal Varistor

Kemarin seharian saya berkutat di ruang training sebuah pabrik canggih di kawasan industri Cikarang. Tepatnya di sebuah perusahaan penanaman modal asing yang produknya adalah kapasitor, TNR Varistor, dan rubber. Kapasitor (kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf C adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan…

Tauhid Nur Azhar

Jaga Laut Indonesia

Pagi ini sambil mendengar Abah Iwan Abdulrachman legenda Wanadri yang romantis menyenandungkan karya masterpiece nya bersama Kang Aryono Huboyo Djati yang berjudul Burung Camar, lagu yang juga pernah dipopulerkan oleh Teh Vina Panduwinata di dekade 80an, saya termenung. Pepasir putih di sela kaki saya terus bergulir seiring dengan debur ombak pantai Kedonganan yang seolah tak…

Tauhid Nur Azhar

Peradaban Hidrogen

Saya masih ingat betul pada sekitaran medio 2020 di saat pandemi Covid-19 sedang berkecamuk dengan sedemikian hebatnya, saya mendapat tugas dari Prof Hammam Riza, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Republik Indonesia untuk mensupervisi proses pengujian alat ventilator karya perekayasa nasional yang didukung oleh beberapa industri strategis, termasuk LEN. Di…

Tauhid Nur Azhar

Menggunakan Design Thinking Berbasis Fungsi Triple Network Model Otak Untuk Mengelola Persoalan Judi Online

Guru saya dari program studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Surakarta, Ibu Dr. Dhian Lestari Hastuti, S.Sn., M.Sn, kerap menerapkan konsep yang sangat inovatif dalam memupuk minat belajar dari para mahasiswanya. Salah satu pendekatan Dr Dhian adalah melakukan kuliah on site di situs seperti Puro Mangkunegaran untuk memperkenalkan filsafat desain…

Tauhid Nur Azhar

Kacamata Pintar di Montjuic

Tepat 10 tahun yang lalu, saat itu musim dingin tak bersalju membuat kota Barcelona membeku. Gang-gang berbatu cobble di Gothic Area dipenuhi lalu lalangnya orang-orang dengan jaket tebal dan mantel berbulu. Sementara di sudut-sudutnya panaderia (kedai roti) kecil diantri oleh mereka yang ingin mendapatkan sekeping pastry dan secangkir kopi. Cafe con miel yang berlapis-lapis antara…

Tauhid Nur Azhar

Mang Rahmat Kadungora

Petak antara stasiun Lebak Jero +818 mdpl dan Leles +697 mdpl, menurut saya adalah jalur perlintasan kereta api terindah di tanah Jawa. Saya tidak berani mengatakan yang terindah di Nusantara, karena jalur di tepi danau Singkarak dan air terjun di Lembah Anai Sumatera Barat juga sangat indah, sayangnya jalur-jalur cantik Sumatera Barat itu hanya aktif…