|

PSS Wajib Rehat Sejenak Usai Vaksinasi Covid-19

Pemain, official dan staff PS Sleman menjalani vaksinasi Covid-19 pada Kamis (25/03/21) siang di Voli Indoor Si Jalak Harupat, Bandung. Vaksinasi ini wajib diikuti seluruh personel PSS dan klub lain demi menjaga kesehatan dan kelancaran selama berlangsungnya Piala Menpora.

“Vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini bertujuan supaya mempercepat proses kekebalan tubuh untuk virus Covid dan ini sangat penting kita lakukan. Alhamdulillah sudah kita lakukan ke semua personel kita,” jelas Dokter Tim PSS Elwizan Aminuddin.

Sebelum divaksin, semua peserta wajib menjalani beberapa tahapan pemeriksaan. Mulai dari mengisi formulir kesediaan, lalu diukur tensi dan wawancara pengecekan. Setelahnya, barulah peserta diperbolehkan untuk divaksin pada lengan atas.

“Setelah divaksin mereka akan diberikan sertifikat sementara.  Sertifikat yang paten akan diberikan setelah vaksin yang kedua,” tambahnya.

Soal efek yan diberikan vaksin, menurut pria yang akrab disapa dokter Amin ini, cukup beragam namun tidak membahayakan selama tubuhnya memang sehat.

“Efeknya mungkin beragam, tidak ke semua. Tergantung imunitas seseorang. Tapi pada umumnya agak sedikit melemahkan otot. Makanya tidak dianjurkan di hari vaksin melakukan aktivitas yang berat termasuk latihan atau pertandingan,” kata dokter Amin.

Sampai saat ini para penggawa maupun official PSS dalam keadaan yang baik. Bahkan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, tim dokter pun punya standar operasional sendiri. Salah satunya dengan selalu melakukan test swab tiap dua hari sekali.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • | | |

    Wisata Jeep Gumuk Pasir Parangtritis

    Menjadi salah satu keajaiban dunia, gumuk pasir di pesisir selatan kabupaten Bantul juga menyuguhkan pemandangan yang cantik dan menarik. Apalagi kalo disusuri dengan menggunakan jeep. Seperti apa serunya? Monggo simak videonya… Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • |

    Menyusuri Rimba, Menggali Cerita Masyarakat Adat Menjaga Alam untuk Masa Depan

    Di tengah perubahan iklim yang sedang terjadi, di antara gempuran berita tentang eksploitasi hutan, rupanya masih banyak cerita manis tentang keharmonisan antara alam dan manusia. Ternyata masih banyak orang yang peduli pada hutan dan menjaganya mati-matian. Begitulah yang ditemukan oleh TelusuRI, media perjalanan dan pariwisata Indonesia, saat menjalani ekspedisi Arah Singgah pada 2023–2024. Tim yang…

  • Menilik Masa Depan Anak Perempuan Indonesia dalam Momentum Hari Kartini

    Jakarta, 21 April 2022 – Hari Kartini 2022 menjadi momentum yang tepat untuk mengulas kembali sejauh apa negara meletakkan posisi anak perempuan dalam konteks pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia. Indonesia telah memiliki UU Perlindungan anak dan berkomitmen untuk memastikan kesetaraan gender dalam berbagai lini pembangunan. Namun dalam implementasinya di lapangan, masih banyak catatan terkait…

  • |

    Ditemukan 12 Jenis Mamalia di Taman Nasional Gunung Merapi

    Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan salah satu habitat satwa asli pegunungan Jawa yang terancam keberadaannya akibat gangguan manusia dan gangguan alam karena lokasinya sekarang ini berada di area gunung api paling aktif di Indonesia dan dikelilingi pemukiman padat penduduk. Gangguan alam yang mengganggu keberadaan satwa liar di area Merapi berupa bencana erupsi yang terjadi…

  • Kapolri Pastikan Kesiapan Pengamanan Arus Mudik dan Layanan Valet & Ride Polda Jateng

    Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di wilayah Brebes, Jawa Tengah, pada Rabu (19/3/2025). Dalam kunjungan ini, Kapolri didampingi oleh Kapolda Jateng Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo beserta jajaran Forkopimda dan stakeholder terkait untuk memastikan seluruh aspek pengamanan, logistik, dan fasilitas berjalan optimal guna mendukung…

  • | |

    Detik-detik Erupsi Merapi 26 Oktober 2010

    26 Oktober 2010, setelah Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian atau BPPTK meningkatkan status Gunung Merapi dari Siaga menjadi Awas, gunung api paling aktif di dunia ini erupsi. Terjadi pada petang hari, awan panas yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai wedus gembel ini membakar Dusun Kinahrejo. Erupsi juga menewaskan sekitar 26 warga termasuk juru kunci…