|

Berlaga di Kandang, PSS Siap Berikan 100 Persen di Semifinal Piala Menpora

PS Sleman siap mengeluarkan 100 persen kemampuannya di babak semifinal Piala Menpora 2021 melawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (16/04/21) malam.

Para pemain PSS sempat kelelahan karena perjalanan panjang selama 10 jam dari Bandung ke Sleman. Namun hal itu tak mengurangi semangat dan motivasi skuat Super Elang Jawa melakoni semifinal menghadapi Persib Bandung.

“Kita baru sampai di Jogja dari Bandung, menempuh perjalanan 10 jam. Rasanya seperti kita berangkat ke Hongkong. Tapi anak-anak sudah latihan dan kita coba recovery karena tidak ada waktu, cuma 48 jam sebelum pertandingan,” kata Pelatih Kepala PSS, Dejan Antonic dalam Pre Match Press Conference Piala Menpora di Sleman pada Kamis (15/04/21) pagi.

Dejan dan anak-anak asuhnya tiba di Sleman pada Selasa (13/04/21) malam. Setelah dirasa cukup istirahat, keesokan harinya pelatih asal Serbia ini pun langsung mengumpulkan kembali para pemainnya untuk melangsungkan sesi latihan.

“Tentu saja kondisi mereka ada yang up dan down, tapi saya lihat mereka tetap fokus untuk pertandingan karena ini adalah semifinal. Dan siapapun yang main dan masuk line up besok pasti akan memberikan 100 persen seperti pertandingan sebelumnya,” jelasnya.

Tak hanya bagi Dejan, Kim Jeffrey Kurniawan juga menganggap besok adalah laga yang spesial bagi dirinya. Apalagi ini akan jadi pengalaman pertama Kim bertanding di kandang barunya yaitu Stadion Maguwoharjo dan berseragam PSS.

“Ini adalah laga yang spesial bagi saya. Kemarin di babak grup kita main di Bandung, di kandang lama saya. Sekarang kita di Sleman, di kandang baru saya dan main melawan mantan tim saya. Jadi ini luar biasa bagi saya, dan justru itu meningkatkan semangat dan motivasi saya,” kata Kim.

Langkah antisipasi pun akan dilakukan Kim sebagai modal melawan mantan timnya besok. Di antaranya adalah dengan mewaspadai pemain-pemain depan Persib yang cukup cepat.

Kim optimis Super Elja bisa meraih hasil optimis. Apalagi PSS berlaga di “rumah”, meski tak ada penonton, tapi atmosfer yang diciptakan Stadion Maguwoharjo tentu dapat menjadi faktor penyemangat bagi para penggawa.

“Kalau saya melawan siapa pun sebenarnya lebih enak kalau kita fokus ke permainan kita dulu aja. Mudah-mudahan besok adalah pertandingan yang menarik untuk semuanya, dengan hasil yang positif untuk kita,” pungkas Kim.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • Penting! Surat Izin Praktik Pekerja Sosial

    Surat Tanda Register (STR) dan Surat Izin Praktik Pekerja Sosial (SIPPS) menjadi hal penting untuk meningkatkan layanan Pekerja Sosial yang diprediksi akan meningkat pesat dalam lima tahun ke depan. Pentingnya STR dan SIPPS ini mengemuka dalam webinar yang digelar Dewan Pimpinan Daerah Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DPD IPSPI DIY),…

  • |

    Lawan Indonesia, Timnas Jepang akan Bermain Agresif untuk Incar Kemenangan

    Suita – Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu menyampaikan keseriusannya dalam menghadapi pertandingan melawan Timnas Indonesia. Moriyasu bahkan sudah menyiapkan sejumlah strategi khusus, untuk mendapatkan hasil terbaik di laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Stadion Panasonic Suita, Osaka pada Selasa (10/6). Moriyasu mengungkapkan semua persiapan berjalan mulus. Samurai Biru telah melakukan latihan ketat,…

  • |

    Melawan Maut Erupsi Merapi

    Diawali dengan penetapan status AWAS pada 25 Oktober 2010, Gunung Merapi kemudian mengeluarkan awan panas pertama dalam periode ini pada tanggal 26 Oktober. Sebanyak 34 orang meninggal termasuk Juru Kunci Merapi Mbah Maridjan. Selama seminggu Gunung Merapi terus menerus mengeluarkan awan panas dan mencapai puncaknya pada 5 November. Inilah letusan terhebat dalam periode ini. Dini…

  • | | |

    Kampung Wisata Jelok Gunungkidul Terisolir

    Hampir empat bulan setelah badai cempaka menerjang Daerah Istimewa Yogyakarta, kampung wisata Jelok di desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul masih terisolir. Jembatan yang menjadi akses warga hanyut diterjang arus sungai Oya yang meluap saat baddai menghantam. Warga terpaksa mengandalkan kapal untuk menyeberangi sungai. Video ini diambil beberapa hari setelah jembatan hanyut dan hingga video…

  • | | |

    Menteri Susi Pudjiastuti Sindir Kasus Korupsi KTP Elektronik

    Jumat (15/12) saat emnghadiri Lustrum SMAN 1 Jogjakarta, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti mengaku diserang berbagai kalangan setelah menenggelamkan kapal asing yang tertangkap basah mengambil ikan di perairan Indonesia. Beberapa akademisi dan ahli hukum bahkan mencari celah bahwa apa yang dilakukan Menteri Susi melanggar hukum internasional karena ikan tidak ber-ktp dan bergerak bebas sebagaimana…