|

Dibalik Bingkai Luncurkan Lumbung Sinema Bertajuk Palaka Loka Sampada

Dibalik Bingkai meluncurkan program Lumbung Sinema yang merupakan program kolaboratif untuk menginisisi pengarsipan dan diseminasi karya dokumenter. Program perdana 2024 ini mengambil tajuk “Palaka Lija Sampada”.

Musliichah, Founder Dibalik Bingkai mengungkapkan program ini merupakan hasil kolaborasi bersama WatchdoC, Pusat Dokumentasi Budaya Sekolah Vokasi UGM, Cinemartani, dan Jogja Archives.

“Dibalik Bingkai sebagai sebuah organisasi yang fokus pada archives dan dokumenter, ingin menghadirkan ruang kolektif bagi pelestarian, eksplorasi, dan pengarsipan sinema dokumenter yang mengangkat kekayaan dan pengetahuan lokal,” ujar dia.

“Lumbung Sinema: Palaka Loka Sampada” merupakan inisiatif untuk mengumpulkan karya-karya sinema sebagai “gudang kolektif” atau basis data dokumenter yang mendokumentasikan dan melestarikan kekayaan ilmu pengetahuan dan tradisi lokal dari berbagai perspektif. Festival ini menawarkan kesempatan bagi para sineas, peneliti, dan masyarakat luas untuk berbagi cerita, nilai-nilai, serta pengetahuan bermakna melalui karya dokumenter.

“Berfungsi sebagai ruang pertemuan berbagai pemangku kepentingan, festival ini dirancang untuk merangkul keberagaman perspektif dan memberi panggung bagi suara-suara yang kerap terpinggirkan.”

Beragam kegiatan akan digelar pada program ini. Semua kegiatan terbuka untuk umum dan gratis. Dibalik Bingkai menawarkan rangkaian program seperti
Open Submission Film Dokumenter “Palaka Loka Sampada”, mengusung tema lokalitas seperti seni, budaya, tradisi, agama, kepercayaan, politik lokal, pangan, pengetahuan lokal, pendidikan, dan lain-lain. Ini terbuka untuk publik, periode open submission berlangsung dari 1 hingga 30 November 2024.

Ketentuan submission dapat diakses pada tautan bit.ly/BookletPalakaLokaSampada dan submission melalui bit.ly/SubmitPLS.
Pemutaran Film – Menampilkan karya-karya terpilih hasil kurasi para kurator ahli yaki Ari Trismana (Direktur WatchdoC), Teguh Supriyadi (CNN Indonesia), Hardiwan Prayoga (Cinemartani), Dwi Nur Rizkiansyah (Founder Dibalik Bingkai), dan Musliichah (Founder Dibalik Bingkai).

Selain itu, ada pula webinar dan workshop yang menghadirkan sesi edukatif mendalam tentang dokumenter, teknik pengarsipan, dan pentingnya menjaga pengetahuan serta nilai-nilai lokal melalui film. Festival yang didukung oleh Suara.com, Yoursay.id, Suara.jogja dan Adiraka Multimedia ini diharapkan menjadi ajang untuk menumbuhkan kesadaran sosial dan kolektif melalui medium dokumenter.

Selain memberi ruang bagi sineas untuk berkarya, “Lumbung Sinema: Palaka Loka Sampada” juga hadir sebagai wadah bagi masyarakat untuk menikmati dan terinspirasi oleh beragam kisah lokal yang sarat makna.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai submission, jadwal festival, dan kegiatan lainnya, kunjungi media sosial Dibalik Bingkai atau hubungi 085175185589. “Mari bergabung dalam perayaan sinema yang menghidupkan spirit lokal dan menjadi saksi dari keberagaman dan kekayaan Indonesia yang luar biasa,” pungkas dia.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • |

    Dandim Sleman Meninjau Relawan Tanggap Darurat Merapi

    Sleman- Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf. Arief Wicaksana meninjau pos-pos relawan Merapi, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Selasa (24/11/20). Dalam kunjungannya ini Letkol Arief Wicaksana menekankan kepada para relawan sebagai garda terdepan agar tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan, sehingga siap untuk menghadapi apabila terjadi erupsi gunung Merapi. “Kami sudah meninjau Pos-pos relawan. Kita terus memantau…

  • | |

    PEMILU 2019 | TPS Unik di Jogja

    Warga Jogjakarta selalu punya cara berbeda dalam menyikapi setiap peristiwa. Termasuk pemilihan umum (Pemilu) 2019 yang dianggap banyak kalangan sebagai pemilu dengan intensitas suhu politik yang paling tinggi. Salah satunya yang dilakukan warga RT 15 Tegalrjo. Mereka membangun TPS dengan nuansa sepakbola yang kental. Bukan saja para petugas KPPS-nya yang mengenakan kostum sepakbola, tapi juga…

  • | | | | |

    Seni Tradisi Hadroh #2

    Merupakan seni tradisi Islam, hadroh bukan hanya eksis tapi juga berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Kabupaten Sleman, terdapat puluhan kelompok seni tradisi Islam hadroh. Mereka biasa tampil dalam berbagai acara perayaan hari besar Islam dan pengajian-pengajian. Video ini merekam penampilan seni tradisi hadroh Al Mubasy’ir Dusun Wonorejo-Tonggalan, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman. Monggo… Kamu…

  • | | |

    Pakai Sandal Jepit, Buruh Gendong Ini Temui Jokowi di Istana

    OPEN HOUSE PRESIDEN JOKOWI digelar di istana kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta pada Sabtu (9/7). Ribuan warga dari datang untuk bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia ini. Mereka datang dari berbagai kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka juga berasal dari berbagai latar pekerjaan. Ada tukang becak, kusir andong, buruh gendong dan lain sebagainya. Mereka…

  • | |

    Kuasa Data Menteri Pratikno

    Perkembangan teknologi informasi tidak bisa dibantah telah membawa masyarakat pada kemudahan sekaligus keberlimpahan informasi. Pada titik ini, data atau penguasaan data menjadi kapital besar yang bisa mengubah pola atau kecenderungan perilaku masyarakat. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan kegamangannya akan kemajuan teknologi informasi ini dalam Dialog Kebangsaan yang digelar Sanggar Maos Tradisi, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah…

  • Tindak Lanjut Kunjungan Menkes RI ke WMP Yogyakarta: Melihat Potensi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Indonesia

    Pasca kunjungan Budi Gunadi Sadikin ke Laboratorium Entomologi WMP Yogyakarta pada 22 Juli lalu, Menkes RI mengirimkan timnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknologi Wolbachia. Tim berjumlah 6 orang yang merupakan perwakilan dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga berkunjung ke Laboratorium Entomologi dan Diagnostik WMP Yogyakarta pada 1 September…