Kepuasan Publik 100 Hari Kinerja Gubernur: Dedi Mulyadi 95%, Sri Sultan Hamengkubuwono 84%
JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menempati posisi tertinggi angka kepuasan publik terhadap 100 hari evaluasi kinerja gubernur-gubernur di seluruh pulau Jawa berdasarkan hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Rabu (28/5).
Tak hanya Jawa Barat, Indikator Politik Indonesia mengeluarkan survei terkait kepuasan publik atas kinerja lima gubernur lain di Pulau Jawa. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY dan Banten. Hasilnya, para gubernur memiliki tingkat kepuasan publik yang bervariasi.
Survei digelar pada tanggal 12 hingga 19 Mei 2025 dengan melibatkan jumlah responden yang berbeda-beda. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dengan pewawancara terlatih. Adapun 500 responden dipilih secara acak di DKI Jakarta, 600 responden masing-masing di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta 400 responden masing-masing di DIY dan Banten.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menggarisbawahi temuan di sejumlah provinsi. “Responden di Banten yang puas terhadap Pak Andra Soni memang mayoritas, tapi hanya 51 persen yang mengatakan sangat puas dan cukup puas terhadap gubernurnya, sementara di Jawa Barat, total itu 94,7 persen. Jadi, kalau dibulatkan, berarti 95 persen warga Jawa Barat yang puas sama Dedi Mulyadi,” Ujarnya.

Tingkat kepuasan publik terhadap Dedi Mulyadi mencapai 95 persen, dengan rincian 41 persen sangat puas, 54 persen cukup puas. Hanya 4 persen yang merasa kurang puas, 0 persen responden yang merasa tidak puas sama sekali, dan tidak menjawab 1 persen.
Kemudian, Burhanuddin membahas temuan di Jawa Timur, dimana Khofifah meraih angka kepuasan 75 persen. Ia menilai seharusnya Khofifah bisa meraih kepuasan publik lebih tinggi lagi. Pasalnya, sebagai satu-satunya gubernur perempuan di Jawa dan telah dua kali menjadi gubernur di Jatim, seharusnya Khofifah bisa lebih memanfaatkan media sosial miliknya karena medsosnya masih kurang maksimal.
Selanjutnya, Burhanuddin juga membahas temuan di DIY, Dimana Sri Sultan mendapat angka kepuasan 84 persen. Ia menilai ada rasa sungkan dari warga Jogja untuk menilai gubernurnya.
“DIY, tanpa medsos juga sudah tinggi, mungkin warga DIY agak sungkan evaluasi rajanya, tapi datanya begini. Ini menunjukkan bahwa Sri Sultan dengan segala kelebihan dirinya sebagai raja sekaligus sultan ternyata mendapatkan banyak sekali kredit dari warganya terlepas dari faktor kinerja atau faktor sultan,” jelas dia.
Para responden di setiap provinsi diberi pertanyaan yang sama, yakni ‘secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan hasil kerja (nama Gubernur) sebagai Gubernur?’.
Hasilnya, 60 persen responden puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, 62,5 persen puas dengan kinerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, hingga 50,8 persen puas dengan kinerja Gubernur Banten Andra Soni. ****