|

BP Haji: Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Harus Jujur, Jangan Dimanipulasi

Mekkah – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, turut menyoroti masalah mendasar terkait istitho’ah atau kemampuan jemaah untuk menunaikan ibadah haji, khususnya bagi kalangan lansia, disabilitas, dan kelompok risiko tinggi (Risti).

Hal ini disampaikan Dahnil dalam kunjungan pemantauan layanan di hotel transit jemaah safari wuquf lansia, di wilayah Aziziyah, Mekkah.

Dahnil Anzar dalam kunjungan pemantauan layanan di hotel transit jemaah safari wuquf lansia, di wilayah Aziziyah, Mekkah.
Dahnil Anzar dalam kunjungan pemantauan layanan di hotel transit jemaah safari wuquf lansia, di wilayah Aziziyah, Mekkah. (Dok: Humas BP Haji)

Dari data awal, seharusnya hotel ini bisa menampung sekitar 2.000 jemaah dari berbagai sektor. Namun kenyataannya hanya bisa menampung sekitar 500 jemaah lansia, disabilitas, dan risti atau resiko tinggi.

Baca juga: Saudi Ancam Pangkas Kuota Haji RI 50%, Soroti Masalah Kesehatan Jemaah

Kondisi ini, menurut Dahnil, menunjukkan adanya tantangan besar dalam validasi aspek istitho’ah kesehatan sejak dari tanah air. Ia menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan bagi jemaah calon haji harus dilakukan secara jujur, akurat, dan bebas dari intervensi yang berpotensi merugikan jemaah.

“Jangan sampai ada pihak-pihak di daerah yang memanipulasi kondisi kesehatan jemaah hanya demi memenuhi kuota atau target pemberangkatan. Ini sangat tidak etis, apalagi sampai memperdaya jemaah lansia yang sebenarnya tidak dalam kondisi siap secara fisik dan mental,” tegasnya.

Dahnil mengungkapkan keprihatinan terhadap jemaah yang berangkat dalam kondisi tidak layak secara medis, lalu menjadi sasaran eksploitasi.
Dahnil mengungkapkan keprihatinan terhadap jemaah yang berangkat dalam kondisi tidak layak secara medis, lalu menjadi sasaran eksploitasi. (Dok: Humas BP Haji)

Dahnil juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap jemaah yang berangkat dalam kondisi tidak layak secara medis, lalu menjadi sasaran eksploitasi, baik secara finansial maupun dalam bentuk pelayanan yang tidak semestinya.

“Kami ingin memastikan bahwa yang berangkat ke Tanah Suci benar-benar siap menjalani rangkaian ibadah haji yang berat ini. Jangan sampai keberangkatan jemaah justru menjadi beban yang membahayakan jiwa mereka atau membuka celah eksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutup Dahnil.

Kebijakan istitho’ah seharusnya dijalankan dengan penuh kehati-hatian dan tanggung jawab moral. Dahnil menekankan bahwa jemaah haji yang diberangkatkan harus benar-benar memenuhi syarat istitho’ah secara lahir dan batin, khususnya dari aspek kesehatan fisik dan mental. ****

Baca juga: Dahnil Anzar Tegaskan Safari Wuquf Gratis, Tak Boleh Ada Pungutan pada Jemaah Lansia

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • |

    PP Muhammadiyah Ucapkan Selamat kepada Presiden Prabowo dan Wapres Gibran serta Berharap Bisa Tunaikan Mandat dari Rakyat

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat menunaikan amanat rakyat kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia serta Gibran Rakabumimg Raka sebagai Wakil Presiden RI periode 2024-2029 yang telah dilantik di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) di Jakarta, Minggu (20/10/2024). Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap semoga dapat menjalankan mandat rakyat, bangsa, dan negara…

  • Serunai Kemerdekaan RI, Menghadapi 3 Tantangan dengan Nilai Pancasila

    Pelaksanaan manaqib kebudayaan yang rutin digelar Peace Village, Sleman, DIY edisi kali ini berlangsung istimewa. Sebab, event rutin tiap Malam Rabu Legi tersebut bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI ke-76 tahun, Selasa (17/8/2021). Yenny Wahid menyoroti ada tiga tantangan besar umat manusia dan harus dihadapi dengan menerapkan nilai Pancasila. Tidak hanya dengan shalawat seperti laiknya manaqib,…

  • BNPT-Muhammadiyah Sepaham Perkuat Moderasi Beragama Tolak Paham Radikal Terorisme

    Yogyakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan seluruh pihak dalam mencegah penyebaran paham radikal terorisme. Pencegahan paham radikal terorisme salah satunya dapat dilakukan dengan penguatan prinsip moderasi beragama. Konsep penguatan moderasi beragama membutuhkan dukungan berbagai pihak salah satunya dengan dukungan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. “Kerjasama yang baik dengan PP Muhammadiyah sangat penting dalam…

  • |

    Indonesia Siap Gelar Rangkaian ASEAN Tourism Forum 2023 di Yogyakarta

    Jakarta, 30 Januari 2023 – Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan “ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023” yang akan diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2 – 5 Februari 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno…

  • |

    Tribute Legend Climbers, Apresiasi bagi Para Pionir Pemanjat Tebing Indonesia

    Bogor – Rockmaster Indonesia yang selama ini mewadahi para legenda panjat tebing Indonesia baru saja menggelar acara Tribute Legend Climber. Acara dilaksanakan di tebing Kikoja yang berada di kawasan Klapanunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/7). Acara Tribute Legend Climbers ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas dedikasi para pemanjat tebing lawas dalam membangun panjat…

  • | |

    Detik-detik Jatuhnya Pesawat Golden Eagle di Jogja

    Pesawat jet T-50i Golden Eagle milik TNI AU, Minggu (20/12) jatuh di Komplek Akademi Angkatan Udara Adisutjipto Yogyakarta. Pesawat produksi Korea tersebut diduga mengalami kerusakan mesin saat melakukan aksi aerobatik dalam acara Gebyar Dirgantara. Dua penerbang yakni pilot Letkol Penerbang Marda Sarjono dan copilot Kapten Penerbang Dwi Cahyadi tak terselamatkan dalam peristiwa naas tersebut. Video…