| |

Kreativitas Mahasiswa Vokasi Tembus Panggung Jogja Fashion Week 2025

Yogyakarta – Jogja Fashion Week (JFW) 2025 kembali hadir tak hanya menyediakan ruang ekspresi bagi para penggiat dan pecinta fashion, tapi juga memberikan kesempatan pada kreativitas generasi muda, termasuk mahasiswa vokasi.

Tahun ini Politeknik ATK Yogyakarta kembali mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi dengan mempersembahkan karya-karyanya. Ini adalah kesempatan kedua bagi Politeknik ATK, kampus vokasi yang berada di bawah Kementerian Perindustrian, untuk berpartisipasi dalam JFW.

Mengambil tema “Tren Sepatu Lokal dan Peluang Karir di Industri Alas Kaki,” Politeknik ATK mempersembahkan beragam produk unggulan yang dipamerkan pada gelaran berlangsung pada 7 – 10 Agustus 2025 di Jogja Expo Centre (JEC).

Sebagai Lembaga Pendidikan vokasi yang memiliki spesialisasi di bidang kulit, karet, dan plastik, Politeknik ATK menunjukkan kemampuannya untuk bekerja sama dengan industri kreatif dan fashion. Ini merupakan bagian dari strategi inovasi dan pengembangan jaringan industri yang lebih luas.

Baca Juga: Sinergi Kerjasama Politeknik ATK dan UGM Lewat International Summer Course 2025

Talkshow interaktif bersama Politeknik ATK dalam gelaran Jogja Fashion Week 2025.
Talkshow interaktif bersama Politeknik ATK dalam gelaran Jogja Fashion Week 2025.

Stan Politeknik ATK memamerkan berbagai produk hasil karya dari tenan Inkubator Bisnis Industri, alumni serta mahasiswa yang berasal dari kelas Desain Produk. Mulai dari sepatu, tas, dompet hingga aksesoris. Semua ditampilkan dengan sentuhan inovatif, yang sebagian diantaranya menggunakan bahan unik, seperti kain perca jeans, kulit, serta kain brokat.

Dalam rangkaian acara JFW 2025, Politeknik ATK juga menyelenggarakan talkshow interaktif dengan tema: “Langkah Lokal, Peluang Global: Industri Sepatu dan Peluang Karier di Era Brand Lokal.” Talkshow menghadirkan David Wantino CEO dan pemilik CV Shoekashoes dan Dosen Desain, Anwar Hidayat, M.Sn. yang berbagi wawasan dan pengalaman. Talkshow bertujuan untuk menyebarluaskan semangat dan potensi besar untuk terjun ke dalam industri alas kaki dan fashion.

Ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi berhasil memasuki industri kreatif, khususnya dalam bidang fashion. Partisipasi yang aktif dalam Jogja Fashion Week membuktikan bahwa industri kreatif berbasis vokasi memiliki masa depan yang cerah dan sarat peluang. ****

Baca Juga: Fakultas Filsafat UGM Kembali Gelar Festival Karawitan dan Bazar Nusantara 2025

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts