Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berbincang dengan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif dalam worksho KaTa Kreatif di Yogyakarta, Sabtu (20/7).

Workshop KaTa Krearif

UMKM Harus “Update Skill” untuk Penuhi Tuntutan Pasar

Yogyakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong para pelaku ekonomi kreatif terus meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan usahanya.

Hal ini disampaikan Sandiaga Uno dalam Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Kota Yogyakarta. “Update Skill ini penting untuk UMKM dan pelaku ekonomi kreatif karena perkembangan teknologi sangat cepat dan mengubah pola belanja konsumen,” terang Sandiaga Uno.

Peningkatan kemampuan ini tidak hanya dalam hal produksi, tapi juga packaging dan marketing. “Dalam produksi dan packaging kita bisa memanfaatkan teknologi tepat guna yang semakin murah. Sedang untuk marketing kita bisa manfaatkan aplikasi,” terang Sandiaga Uno.

Diikuti 150 pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif, workshop ini menghadirkan Wiendu Nuryanti sebagai nara sumber untuk pengusulan UNESCO Creative Cities Network, Saga Iqranegara Ketua Umum Asosiasi Digital Kreatif (ADITIF) serta Teguh Supriyadi, Produser Lapangan CNN Indonesia.

Turut hadir dalam workshop ini Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, Direktur Pengembangan Destinasi I Utari Widyastuti dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginagin.

Workshop KaTa Kreatif ini merupakan bentuk aktivasi kegiatan dengan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha UMKM dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai tambah dan memberikan penguatan branding dari produk-produknya.

Yogyakarta merupakan lokasi ke-11 dari rangkaian program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia tahun 2024. Yogyakarta dipilih karena menurut Sandiaga Uno, memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang kreatif. Oleh karena itu penting untuk mengajukan kota ini sebagai kota kreatif di Indonesia dan melengkapi semua persyaratan untuk didaftarkan ke Unesco.

“Diharapkan dalam waktu tiga bulan ke depan semua persyaratan sudah siap sehingga tahun (2024) ini bisa selesai,” imbuh Sandiaga Uno.

Rencana menjadikan Jogja sebagai Creative City Network menurut Teguh Supriyadi sejalan dengan perkembangan UMKM. Meliput topik UMKM sejak 2003, menurut Teguh, UMKM kini sudah jauh lebih percaya diri dengan produk-produknya. Hanya saja, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif masih sering terjebak untuk membuat harga murah yang pasti akan kalah dengan produk massal.

“Yang diperlukan (UMKM) adalah positioning yang tepat di pasar sehingga harga produknya akan bagus. Program ini menurut saya bisa menjadi salah satu pintu bagi UMKM,” ungkap Teguh.

Produser Lapangan CNN Indonesia Teguh Supriyadi menyampaikan pandangannya tentang UMKM di Yogyakarta berdasar pengalamannya melakukan peliputan sejak 2003.
Produser Lapangan CNN Indonesia Teguh Supriyadi menyampaikan pandangannya tentang UMKM di Yogyakarta berdasar pengalamannya melakukan peliputan sejak 2003.

Positioning, menurut Teguh bisa dicapai jika para pelaku UMKM mendapatkan akses untuk bertemu langsung dengan pembeli baik di dalam maupun di luar negeri. Pameran-pameran di luar negeri yang diadakan oleh Kemenparekraf akan sangat membantu UMKM mencapai positioning ini. ***

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • Jogja Muslimahpreneur, Tampilkan Ratusan Produk Perempuan Muslimah Mulai Fashion Etnik, Kuliner Hingga Produk Kecantikan

    Sebuah festival yang menampilkan produk UMKM dari para perempuan pelaku usaha yang tergabung dalam Jogja Muslimahprener digelar di Yogyakarta, 26-27 Agustus 2023. Bertajuk Festival Bazar Jogja Muslimahpreneur, event yang baru pertama kali digelar di Gedung PDIN Terban Kota Yogyakarta pun menjadi salah satu ikon wisata sekaligus kegiatan ekonomi di Kota Yogyakarta. Menurut President of Jogja…

  • Puncak Program JAGO, Ratusan UMKM Siap Naik Kelas

    Kemampuan pelaku UMKM untuk beradaptasi terhadap perkembangan teknologi digital dinilai sangat penting agar mereka siap naik kelas. Salah satunya melalui Program UMKM Jadi Go Digital (JAGO), yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) bersama Lazada Indonesia dan Lampu.id. Program JAGO telah mencapai puncaknya. Setelah menyelenggarakan berbagai pelatihan…

  • |

    Hadir Kembali di Yogyakarta, Decathlon Indonesia Usung Konsep Baru untuk Tingkatkan Pengalaman Pelanggan

    Decathlon Indonesia membuka kembali toko Yogyakarta dengan konsep baru yang diharapkan bisa meningkatkan pengalaman para pelanggan. Pembukaan kembali juga mencerminkan keputusan strategis Decathlon untuk mengambil alih dari franchise, menghadirkan nilai-nilai perusahaan dengan konsep toko baru. Adapun fokus yang diutamakan yakni pengalaman yang lebih baik, teammates yang lebih berorientasi pada olahraga, serta pilihan produk berkualitas tinggi…

  • Produksi 75 Ton Pakan Ternak, Bumdes Putro Manggolo Jamin Ketahanan Pangan

    Desa Kadilanggon di Kecamatan Wedi, Klaten telah ditetapkan sebagai Kawasan Mandiri Pangan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penetapan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti pertanian dan peternakan. Namun, potensi sumber daya alam yang dimiliki Desa Kadilanggon belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu,…

  • Indonesia Kuasai 42% Pasar E-commerce Asia Tenggara, Didukung Influencer dan Live Commerce

    Indonesia, sebagai pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara, menguasai 42% dari total pasar, jauh melampaui Thailand yang hanya mencapai 16% dan Filipina sebesar 12%. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan impact.com, platform manajemen kemitraan bersama dengan Cube Asia, penyedia intelijen pasar e-commerce untuk Asia Tenggara. Penelitian tersebut berjudul E-commerce Influencer Marketing in Southeast Asia…

  • Kisah Inspiratif Hijmuku, Pengusaha Helm Anak yang Berdayakan Desa di Surabaya

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan Provinsi Jawa Timur menyumbang 25,30% perekonomian di Pulau Jawa, kedua setelah Jakarta. Tak heran, begitu banyak pengusaha lokal asal Jawa Timur yang turut menyumbang perekonomian Pulau Jawa, tak terkecuali Hijmuku, produsen helm untuk anak-anak asal Surabaya yang digawangi Riadlul Muminin, atau yang akrab disapa Ryan….