|

Film The Draft! (Setan Alas!) Sukses Curi Perhatian di Fantastic Fest 2024 di Texas

Film komedi horor Indonesia The Draft! (Setan Alas) sukses mencuri perhatian dalam ajang Fantastic Fest 2024 yang digelar di Austin, Texas. Film ini juga mendapat pujian karena pendekatan inovatifnya terhadap genre horor klasik.

Film ini diproduksi Akasacara Film yang berkolaborasi dengan Sekolah Vokasi UGM. The Draft! pun menghadirkan perpaduan horor dan komedi meta yang menyegarkan. Film karya sutradara Yusron Fuadi ini bahkan masuk nominasi film horor dan bersanding dengan karya-karya internasional lainnya.

Film ini rupanya memiliki arti sendiri bagi sang sutradara. “Surat cinta saya pada film horror Indonesia. Sebel, marah, kesel, emosi, tapi berbasis cinta,” ujar Yusron Fuadi.

The Draft! menceritakan petualangan lima mahasiswa yang berlibur ke sebuah vila terpencil. Liburan tersebut berubah menjadi pengalaman menyeramkan ketika mereka menyadari bahwa hidup mereka dikendalikan oleh kekuatan supernatural yang nampaknya tak terhentikan.

Keberhasilan The Draft! di Fantastic Fest 2024 tidak hanya menegaskan potensi sinema horor Indonesia di kancah internasional, tetapi juga memperlihatkan kreativitas dan inovasi yang hadir dalam setiap elemen cerita. Faktor ini pun menjadikannya sebagai salah satu film yang wajib ditonton tahun ini.

Produser film The Draft! Fani Pramuditya, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian tim dan bagaimana film ini diterima di Austin. “Saya sangat bangga dengan respons penonton di sini. Ini adalah pertama kalinya The Draft! diputar di luar negeri, dan kami merasa terhormat masuk ke dalam nominasi di festival sebesar Fantastic Fest,” kata Fani.

Film ini juga sukses menuai berbagai ulasan positif dari kritikus internasional. Banyak kritikus internasional memuji film ini sebagai angin segar di genre horor. Film ini dinilai mampu menyeimbangkan humor dan ketegangan, serta menyajikan plot yang kompleks dan cerdas.

Kritikus dari The Austin Chronicle menyoroti bagaimana The Draft! mengambil inspirasi dari film horor Indonesia tradisional dan mengemasnya dengan kecerdikan serta twist yang menyenangkan.

Kat Hughes dari The Hollywood News juga menggambarkan The Draft! sebagai ide yang penuh semangat terhadap industri perfilman. Ia menyoroti betapa film ini mampu menyajikan premis segar dalam genre yang sudah dikenal​.

Sementara itu, Elements of Madness menyoroti kecerdasan narasi metafiksinya, yang memungkinkan karakter untuk sadar akan situasi mereka dan mencoba melawan takdir horor yang menimpa mereka. Kritikus menggambarkan film ini sebagai perpaduan horor dan komedi yang eksplosif, dengan momen-momen mendebarkan dan tawa yang tak terduga.

Film ini dipuji atas penyutradaraan Yusron Fuadi yang mampu menghadirkan unsur komedi yang halus di tengah ketegangan yang intens, dan visual yang menawan oleh Mandela Majid.

The Draft! juga berhasil masuk dalam nominasi Film Horor Terbaik di Fantastic Fest 2024. Ini menandai prestasi luar biasa bagi sinema Indonesia, yang semakin menunjukkan kemampuannya bersaing di kancah internasional. Dalam Fantastic Fest yang dikenal dengan seleksi film-film horor, fiksi ilmiah, dan fantasi terbaik dari seluruh dunia, pencapaian ini merupakan pengakuan besar terhadap kualitas film horor Indonesia.

Pujian tidak hanya datang dari sisi cerita, tetapi juga dari sisi teknis, termasuk musik dari Clemens Felix Setiyawan, I Ketut Sumerjana dan Pandan Purwachandra yang berhasil menghadirkan atmosfer intens yang mendukung narasi horor film.

The Draft! berhasil membuktikan bahwa sinema horor Indonesia terus berkembang dan mampu mencuri perhatian di kancah internasional. Film ini diharapkan segera tayang di berbagai festival film lainnya serta mendapatkan distribusi yang lebih luas di dunia.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • | | | | |

    Musik Gejog Lesung “PADANG MBULAN”

    Sebagai musik, gejog lesung sangat fleksibel. Ia bisa mengiringi lagu apa saja. MEskipun selama ini lebih banyak digunakan untuk mengiringi lagu-lagu dolanan, namun, jika para pemainnya cakap, gejog lesung bisa menghasilkan irama yang menarik seperti dalam lagu Padang Mbulan yang dibawakan Grup Asem Gede, Kalibawang, Kulonprogo. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • | |

    Sindhunata “TUKANG ROMBENG”

    TUKANG ROMBENG merupakan puisi hasil permenungan Sindhunata terhadap pujangga besar Jalaludin Rumi. Permenungan atas atas kehadiran Tuhan dalam dzat yang tidak mesti kita tahu karena Tuhan bisa mengejawantah dalam segala rupa. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • |

    Puisi “ASUOK”

    Khocil Birawa, wartawan senior Kedaultan Rakyat sukses membacakan puisi berjudul Asuok yang ditulis Sindunata dalam pergelaran Kejujuran dalam Air Kata-kata yang digelar di Omah Petruk, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta, pada Sabtu (1/2/2020). Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • | | | | |

    Seni Tradisi Tari Badui Anak #1

    Tari Badui merupakan kesenian tradisional yang masih bertahan di Kabupaten Sleman, Dearah Istimewa Yogyakarta. Tari Badui menggambarkan prajurit yang sedang berlatih atau berperang. Pada awalnya, tari ini digunakan sebagai sarana syiar agama Islam. Namun, perkembangan jaman menjadikan tari ini lebih sebagai hiburan. Video ini merekam pementasan tari badui yang dibawakan oleh Kelompok Al Amin, Dusun…

  • Animasi Club Edisi Ke-31 Suguhkan 7 Film Bertema Lingkungan

    SLEMAN-Animasi Club edisi ke-31 yang mengusuh tema “Nature/Creature” menyuguhkan tujuh film animasi bertema lingkungan, Minggu (29/01/2023) di Balai Merapi, Sleman. Film-film tersebut sukses memantik beragam respons menarik dari para penonton. Sebanyak 36 orang meramaikan pemutaran film. Mereka terdiri dari kreator animasi, aktivis lingkungan, mahasiswa, bahkan jurnalis. Sebanyak tujuh film pendek animasi bertema lingkungan diputar selama…