Kiprah Politeknik ATK Yogyakarta Dalam Pameran Produk, Talkshow Dan Fashion Show di JFW 2024
|

Kiprah Politeknik ATK Yogyakarta Dalam Pameran Produk, Talkshow Dan Fashion Show di JFW 2024

Jogja Fashion Week atau JFW ke-19 yang merupakan pagelaran fashion tahunan terbesar di Yogyakarta diselenggarakan pada tanggal 22 – 25 Agustus 2024 dengan berbagai rangkaian kegiatan Fashion Show, Fashion Exhibition, Fashion Seminar, Fashion Competition, Carnival dan Business Matching. Kali ini dengan mengangkat tema Fusion Fashion, JFW 2024 dimaknai sebagai perpaduan Integrasi Budaya, Kreativitas Tanpa Batas, Harmoni Visual dan Sentuhan Modern.
Politeknik ATK Yogyakarta sebagai perguruan tinggi vokasi di bidang perkulitan dalam naungan Kementerian Perindustrian, kembali berpartisipasi memeriahkan perhelatan JFW 2024. Bertempat di Jogja Expo Center, Stand Politeknik ATK Yogyakarta mulai tanggal 22 hingga tanggal 25 Agustus 2024 nanti telah menampilkan karya-karya produk fashion dan aksesoris berbahan kulit hasil kreasi tenant inkubator bisnis. Politeknik ATK Yogyakarta juga menjadi salah satu pengisi acara pada tanggal 25 Agustus 2025 dengan acara Talkshow dan Fashion show. Acara Talk show memfokuskan pada sharing knowledge tentang desain, yang dikemas santai dengan narasumber Dosen Desain, Galuh Puspita Sari dan moderator Diana Ross Arief. Dalam Talkshow ini juga membedah karya mahasiswa Politeknik ATK, Grace dan Nenden yang mengimplementasikan karya busana dari kulit dan kombinasi batik.
Talk show sharing knowledge tentang desain.
Talk show sharing knowledge tentang desain.
Dengan Program Studi Teknologi Pengolahan Produk Kulit dan mata kuliah Teknik Busana kulit yang dimiliki, Politeknik ATK sangat antusias untuk mengapresiasi hasil karya Mahasiswanya dalam event JFW 2024 melalui Fashion Show Politeknik ATK Yogyakarta. Total busana kulit yang ditampilkan sejumlah 20 desain dan diperagakan oleh 10 Duta Mahasiswa ATK. Project Busana Kulit 2024 yang ditampilkan dalam JFW 2024 ini mengambil tema “Tradition Transformed: Batik and Leather“. Mengubah cara pandang terhadap batik dengan inovasi kulit, menunjukkan bagaimana elemen tradisional dapat diubah menjadi fashion yang segar dan berani dan diharapkan dapat menjadi insight segar bagi insan kreatif di Yogyakarta dalam mengembangkan kombinasi kulit dan batik.
Dalam ajang Jogja Fashion Week 2024 bidang Jogja Fashion Design Competition, Mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta juga berhasil masuk kepenjaringan Semifinalist Announcement  ke 30 besar tingkat Nasional atas nama mahasiswa: Lintang Rizqi Syafa, Agnes Nadia Cahyani dan Abdul Mufid Alfaqih. Melalui pembelajaran teknik busana  yang ditempuh selama satu semester di Politeknik ATK, mereka berhasil masuk babak semi finalis, bersaing ketat dengan para senior bidang seni dan insan kreatif yang merupakan perancang  daerah Indonesia. Agnes Nadia Cahyani dan Abdul Mufid Alfaqih  berhasil terpilih menjadi 20 peserta Finalis. Juara JFDC 2024 yang akan diumumkan pada acara puncak tanggal 25 Agustus 2024. Kompetisi ini memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang berbakat untuk mendapatkan pengakuan, exposure, dan peluang karir dalam industri terkait fesyen dan berekspresi sehingga menghasilkan karya-karya yang menginspirasi, memprovokasi, dan mendorong pemikiran baru dalam dunia fashion. Hal ini tentunya sangat didukung dan diapresiasi oleh Politeknik ATK Yogyakarta.
Kedepannya Politeknik ATK Yogyakarta akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung perhelatan JFW serta event lainnya guna meningkatkan kompetensi lulusan Politeknik ATK Yogyakarta.
Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • | | |

    Merti Tebing Siung

    Merti Tebing Siung merupakan upacara adat yang rutin digelar masyarakat Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta setiap tahun. Tradisi ini merupakan wujud syukur atas pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut setelah para pemanjat menjadikan tebing Siung sebagai tempat berlatih sekaligus menguji adrenalin. Dan, Merti Tebing 2017 kali ini FPTI DIY dan PP FPTI…

  • | | | | |

    Wayang Jogja Night Carnival #2 | ADIPATI KARNO

    Duka menyelimuti Kurusetra saat Pasopati, anak panah sakti milik Arjuna menerjang leher Kadipati Karno. Menantu Raja Salya ini menemui takdirnya. Mendapatkan kematian seperti yang diinginkannya sebagai satria. Kematian yang sama sekali tak diharapkan Arjuna. Karena meski berhadapan, mereka berasal dari rahiim yang sama. Rahim Dewi Kunti. Kecamatan Danurejan menggarap tokoh Karno dengan apik. Melibatkan anak-anak…

  • | | |

    Pakai Sandal Jepit, Buruh Gendong Ini Temui Jokowi di Istana

    OPEN HOUSE PRESIDEN JOKOWI digelar di istana kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta pada Sabtu (9/7). Ribuan warga dari datang untuk bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia ini. Mereka datang dari berbagai kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka juga berasal dari berbagai latar pekerjaan. Ada tukang becak, kusir andong, buruh gendong dan lain sebagainya. Mereka…

  • | |

    Momen Warga Sekitar Merapi Saat Terjadi Erupsi 10 Tahun Silam

    Bencana alam yang datang selalu membawa pilu bagi para korban. Tawa dan keceriaan dapat seketika berganti menjadi tangisan dan kepasrahan ketika datang sebuah bencana. 10 tahun yang lalu, bencana dialami oleh masyarakat sekitar Gunung Merapi. Rumah yang selama ini dihuni musti ditinggalkan untuk meminimalisir jumlah korban. Ribuan orang dipaksa mengungsi menunggu tenangnya Sang Merapi. Setelah…

  • |

    Kejuaraan Panjat Tebing Open Youth Menpora Cup 2024 Ketiga Diwarnai Final Disiplin Lead Youth C dan D

    Memasuki hari ketiga Kejuaraan Panjat Tebing Open Youth Menpora Cup 2024, Senin (4/11/2024), para atlet muda bertanding dalam babak final disiplin lead untuk kelompok umur Youth C dan D di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Para atlet di kelompok umur ini memang masih terbilang kecil, tetapi mereka berjuang keras dengan menunjukkan kekuatan dan keterampilan demi mencapai…

  • |

    Detik-detik Gerhana Matahari

    Antusiasme warga menyambut gerhana matahari total juga terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Rabu (9/3) sejumlah tempat sudah dipadati warga untuk menyaksikan fenomena alam yang langka ini. Dengan peralatan sederhana mereka mencoba mengamati detik-detik di mana bumi tertutup oleh bayangan bulan. Warga juga menggelar sholat gerhana di perempatan Tugu dan di Masjid Gede Kauman. Kamu suka?…