|

2 WNA Jatuh di Rinjani, Jalur Pendakian Pelawangan Ditutup Sementara

Mataram – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akhirnya menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, sebagai imbas jatuhnya turis asal Swiss dan Belanda di tempat yang sama.

Keputusan ini menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman, diambil setelah sejumlah insiden kecelakaan terjadi di jalur pendakian itu. Pihaknya akan melakukan sejumlah perbaikan untuk menghindari kecelakaan kembali terulang, agar jalur pendakian aman dilalui wisatawan.

“Kami lihat beberapa kejadian banyak terjadi di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Kami lihat dalam waktu dekat, mungkin besok kami mulai bekerja untuk menghindari kecelakaan berikutnya,” kata Yarman.

Jalur pendakian Gunung Rinjani menuju Danau Segara Anak dari Pelawangan Sembalun selama ini memang dikenal cukup ekstrem. TNGR pun masih melakukan asesmen terkait kebutuhan, perbaikan dan konsep perbaikan jalur dan saat ini tim masih mendata kebutuhan di jalur tersebut.

“Kalau orang tidak berhati-hati di jalur tersebut sangat berbahaya karena jalurnya cukup ekstrem,” jelasnya.

Proses evakuasi WN Swiss
Proses evakuasi WN Swiss Benedikt Emmenegger yang terjatuh di Gunung Rinjani oleh Tim Sar Mataram.

Aplikasi Pemesanan Tiket Rinjani Ditutup Sampai Waktu yang Belum Ditentukan

Saat ini aplikasi eRinjani juga ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Namun, bagi pengunjung yang terlanjur memesan tiket masih bisa mendaki menuju puncak Gunung Rinjani. Langkah antisipasi ini dilakukan TNGR setelah dua warga negara asing (WNA) asal Belanda dan Swiss terjatuh saat mendaki di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Insiden pertama menimpa pendaki bernama Benedikt Emmenegger. Pendaki Swiss ini terjatuh pada hari Rabu (16/7), dan dilaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Akibat insiden ini, Emmenegger mengalami sejumlah patah tulang, pendarahan di sekitar mata dan memar-memar di tubuh.

Sementara itu sehari berselang, pendaki asal Belanda bernama Sarah Tamar Van Hulten juga dilaporkan terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, pada Kamis (17/7) dan mengalami luka di bagian kepalanya. Meski waktu kejadian berbeda, keduanya terjatuh di lokasi yang sama, yakni di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.****

Baca Juga: Lagi, Pendaki Asal Belanda Jatuh di Rinjani Dievakuasi Tim SAR dengan Helikopter

Baca Juga: Pendaki Swiss yang Terjatuh di Rinjani Alami Patah Tulang, Berhasil Dievakuasi Via Udara

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts