|

Lagi, Pendaki Asal Belanda Jatuh di Rinjani Dievakuasi Tim SAR dengan Helikopter

Mataram – Sarah Tamar van Hulten (26), pendaki wanita berkebangsaan Belanda yang dilaporkan terjatuh di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat berhasil di evakuasi dengan selamat menggunakan helikopter, pada Kamis (17/7).

Insiden terjadi hanya berselang satu hari setelah jatuhnya pendaki berkebangsaan Swiss Benedikt Emmenegger, pada hari Rabu (16/7). Baik Sarah maupun Emmenegger dilaporkan terjatuh di lokasi yang sama di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

Kantor SAR Mataram mengerahkan personil setelah menerima laporan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), mengenai kecelakaan yang dialami WNA asal Belanda yang tinggal di Denmark itu.

Mengingat lokasi dan kondisi medan yang sulit, Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi, langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. Dan mengerahkan helikopter yang didatangkan dari Bali untuk mempercepat proses evakuasi.

“Helikopter milik SGi Air Bali lepas landas dari Bali pada pukul 15:45 Wita. Tak lama berselang, pada pukul 16:41 Wita helikopter berhasil mendarat di lokasi kejadian dan segera dilakukan proses evakuasi korban,” ujarnya melalui keterangan tertulis.

Selanjutnya, menurut Kepala Kantor SAR Denpasar I Nyoman Sidakarya, pada pukul 16:52 Wita, helikopter kembali lepas landas dari Gunung Rinjani membawa korban yang mengalami luka di bagian kepala, beserta seorang pendamping menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar-Bali.

“Korban berhasil dievakuasi dengan selamat, selanjutnya langsung dibawa menuju Rumah Sakit BIMC menggunakan ambulans milik klinik Nusa Medica untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” tandas I Nyoman Sidakarya.

Baca Juga: Pendaki Swiss yang Terjatuh di Rinjani Alami Patah Tulang, Berhasil Dievakuasi Via Udara

Persiapan evakuasi pendaki wanita asal Belanda, Sarah Tamar van Hulten, Kamis (17/7).
Persiapan evakuasi pendaki wanita asal Belanda Sarah Tamar van Hulten, oleh Tim SAR Mataram Kamis (17/7).

Kondisi Medan Evakuasi Cukup Membahayakan

Pilot helikopter SGi Air Bali, Capt. Fatoni menyatakan jika kondisi medan pencarian jatuhnya Sarah Tamar van Hulten termasuk membahayakan. Pasalnya, selain karena lokasi pegunungan yang cukup ekstrem dan minimnya tempat mendarat, cuaca juga terbilang menyulitkan manuver helikopter.

“Kendala yang kita hadapi untuk evakuasi tadi, Rinjani medannya pegunungan lokasi cukup ekstrem dan juga tempat landing yang tidak dipersiapkan, termasuk tadi kami alami perubahan cuaca yang cukup signifikan,” ucap Fatoni.

Helikopter juga sempat berputar-putar di atas lembah Gunung Rinjani sembari ia mencari celah masuk ke lokasi pencarian dan melakukan penjemputan.****

Simak Video Persiapan Evakuasi oleh Tim SAR Mataram:

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts