|

Gempa Bumi M5.3 Guncang Kabupaten Poso, Puluhan Rumah Rusak

Jakarta – Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5.3 mengguncang Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (14/7) pukul 19.52 WITA. Getaran gempa dirasakan hingga ke berbagai daerah lain di sekitarnya, termasuk Kabupaten Morowali Utara hingga Luwu Timur dan Kota Palopo.

Sebanyak 20 KK terdampak dan masih terus dilakukan pendataan oleh petugas. Berdasarkan data yang diterima BNPB tercatat kerugian materil sebanyak 38 unit rumah warga rusak ringan.

Video: “Suasana Kepanikan Warga Paska Gempa M5.3 Guncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Dok.Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB).

 

Gempa Bumi Tidak Berpotensi Tsunami.

Menyusul kejadian ini, BPBD Kabupaten Poso dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melakukan kaji cepat. Koordinasi lintas instansi dan terus monitoring guna pemutakhiran data dan penanganan pasca gempa. Meski demikian, laporan sementara menyebut belum ada korban jiwa yang diakibatkan dari peristiwa ini.

BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Warga diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing berita atau informasi hoaks. Dan, selanjutnya memastikan terlebih dahulu kekuatan struktur bangunan rumah sebelum warga kembali menghuni tempat tinggalnya.

Gempa bumi ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer yang berpusat di darat dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Pusat gempa bumi ini berada pada koordinat 2.00 Lintang Selatan dan 120.71 Bujur Timur, dengan lokasi 67 kilometer Barat Daya Poso-Sulawesi Tengah, 82 kilometer Barat Laut Luwu Timur-Sulawesi Selatan, dann 153 kilometer Tenggara Palu-Sulawesi Tengah.****

Baca juga: Kepala BNPB Lantik Mayjen TNI Budi Irawan Sebagai Deputi Penanganan Darurat

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • Adi Satryo Kembali Berlatih Bersama Super Elja

    SLEMAN-Kiper muda PS Sleman Adi Satryo kembali berlatih bersama skuat Super Elja di lapangan UII Sleman, Kamis (24/6/2021) sore. Di dua pekan sebelum memulai Liga 1, Adi dan kolega diberikan materi latihan dengan intensitas tinggi. “Materi latihan hari ini ada distribusi bola, passing, long pass, catching, diving, high diving, intinya latihan dengan high intensity,” kata…

  • |

    Mario Maslac Tak Sabar Menanti Laga Menghadapi Persebaya Surabaya

    Pemain belakang PS Sleman, Mario Maslac, tak sabar menanti laga penentuan melawan Persebaya pada Rabu (07/04/21) mendatang. Hasil laga itu akan menentukan langkah PSS ke 8 besar. Untuk mengamankan satu tiket itu, Mario dan kolega pun tak mau main-main dan fokus dalam menjalani latihan bersama tim. “Saat ini kami fokus maksimal pada pertandingan dengan Persebaya….

  • | | | |

    Tradisi Unik Saparan Wonolelo

    Saparan Wonolelo merupakan tradisi yang rutin digelar masyarakat Pondok Wonolelo, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengenang Ki Ageng Wonolelo. Memiliki nama asli Syekh Jumadigeno, Ki Ageng Wonolelo diyakini sebagai keturunan Brawijaya V yang kemudian menjadi penyebar agama Islam pada masa kerajaan Mataram. Tradisi Saparan Wonolelo menjadi upaya warga untuk mengenang…

  • | |

    Detik-detik Erupsi Merapi 26 Oktober 2010

    26 Oktober 2010, setelah Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian atau BPPTK meningkatkan status Gunung Merapi dari Siaga menjadi Awas, gunung api paling aktif di dunia ini erupsi. Terjadi pada petang hari, awan panas yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai wedus gembel ini membakar Dusun Kinahrejo. Erupsi juga menewaskan sekitar 26 warga termasuk juru kunci…

  • |

    Saudi Ancam Pangkas Kuota Haji RI 50%, Soroti Masalah Kesehatan Jemaah

    Jeddah – Kementerian Haji Arab Saudi hingga saat ini belum menetapkan kuota resmi bagi Indonesia, menyusul beberapa situasi yang terjadi pada musim haji 2025. Bahkan, terdapat wacana pengurangan kuota hingga 50%. Wacana ini disampaikan oleh Deputi Menteri Haji Arab Saudi dalam pertemuan dengan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Gus Irfan, di Jeddah, Selasa (10/6)….

  • | | | |

    Wisata Kano di Pantai Gunungkidul

    Sempat meredup karena banyaknya pantau bari di Kabupaten Gunungkidul yang dibuka untuk wisata, pamor pantai Drini di Kecamatan Tepus kembali naik setelah hadirnya wisata kano yang dikelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Wisatawan cukup membayar 50 ribu rupiah agar bisa bermain kano sepuasnya. Bahkan, untuk bergantian. Bagaimana serunya? Monggo simak… Kamu suka? Yuk bagikan tulisan…