Kelompok Kerja 3 Kabupaten Sleman & Halal Center UIN Sunan Kalijaga selenggarakan bimbingan teknis sertifikasi halal pelaku UMKM DIY

POKJA 3 Kabupaten Sleman & Halal Center UIN Sunan Kalijaga Selenggarakan BIMTEK Sertifikasi Halal Pelaku UMKM DIY

Sebagai dukungan pelaksanaan program Sertifikat Halal Gratis (SEHATI), Kelompok Kerja (Pokja) 3 Kabupaten Sleman Bersama Halal Center UIN Sunan Kalijaga (25/6) menyelenggarakan bimbingan teknis sertifikasi halal untuk sejumlah pelaku UMKM produk makanan dan minuman di wilayah DIY. Kegiatan berlangsung di Balai Warga Taman Cemara, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Andi Sopyan Sauri, pendamping sertifikasi halal wilayah Maguwoharjo melakukan pendampingan pada 15 pelaku UMKM mulai dari pengenalan program hingga pengisian data di website ptsp.halal.go.id. Pengelola Halal Center UIN Suka, Dr. Imelda Fajrianti, M.Si mengaku senang dapat bersinergi dengan Pokja 3 Sleman untuk memperluas jangkauan pendaftar program SEHATI.

Kelompok Kerja 3 Kabupaten Sleman & Halal Center UIN Sunan Kalijaga selenggarakan bimbingan teknis sertifikasi halal pelaku UMKM DIYMulai tahun 2024, seluruh produk yang diedarkan masyarakat harus memiliki sertifikat halal, kecuali produk berasal dari bahan yang diharamkan. SEHATI merupakan program dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Departemen Agama untuk menyukseskan rencana tersebut. Program ini diperuntukkan 2.500 pelaku UMKM di seluruh Indonesia dengan bantuan pendampingan dan bebas biaya pendaftaran. BPJPH menggandeng Halal Center UIN Suka melakukan pendampingan pada proses sertifikasi halal. “Fasilitas dari Halal Center UIN Sunan Kalijaga ini sangat membantu UMKM yang ada di Sleman khususnya. Sampai saat ini, data baru masih terus masuk.” , ujar Indah Larasati, Ketua Pokja 3 Sleman. Besar harapan fasilitasi ini akan terus berlangsung agar dapat membantu lebih banyak UMKM. Shannon Sinatra, pelaku usaha mikro di Sleman merasa sangat terbantu dengan bimtek dari Halal Center karena sebelumnya kurang paham ketika dijelaskan secara daring.

Halal Center merupakan bentuk kehadiran perguruan tinggi untuk turut berperan aktif dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal. UIN Suka menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk Deprtemen Agama untuk mendirikan lembaga tersebut. UIN Suka menyumbang pendamping PPH terbanyak, 721 dari 9.241 se-Indonesia.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • | |

    Rela Antre Demi Kopi Klotok

    Anda penggemar kopi? Bisa dipastikan Anda adalah orang yang sabar. Karena, untuk menikmati segelas kopi, terkadang kita perlu antri seperti di Kopi Klotok, Pakem, Sleman ini. Berada di kaki Gunung Merapi, warung kopi ini buka dari pagi hingga malam hari dan selalu penuh oleh pengunjung. Mereka adalah para penikmat kopi yang juga menyukai pisang goreng….

  • |

    Kuliner Bebek Goreng Umar Plenteng

    Bebek Goreng Umar Plenteng adalah salah satu kuliner di Kabupaten Bantul yang punya banyak pelanggan. Berada jauh dari pusat kota Bantul, yakni di Samas, para penggemar kuliner bebek rela menempuh jarak cukup jauh untuk bisa menikmati bebek goreng Umar Plenteng. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • |

    Jelang Hari Tempe, 6 Juni 2024 | Tempe Persembahan dari Indonesia untuk Dunia

    Jakarta, 30 Mei 2024 – Budaya Tempe telah resmi diajukan oleh komunitas melalui Kemendikbudristek ke Sekretariat UNESCO untuk masuk dalam kategori Representative List of Intangible Cultural Heritage of humanity atau Daftar Representative Warisan Budaya Takbenda untuk kemanusiaan, pada akhir maret lalu, untuk diproses lebih lanjut. “Setelah melalui beberapa tahap finalisasi dengan para inisiator termasuk Forum…

  • Menikmati Kopi, Memandangi Merapi

    Hujan baru saja reda. Airnya membasuh daun-daun bunga kenanga. Pada rumput yang terhampar, bulir-bulir air menggelayut sebelum pecah membasahi kaki telanjang seorang bocah yang berlarian menggiring bola plastik. Bocah itu–Banyu namanya, terus menggiring bola berusaha melewati hadangan Angger, bocah seumuran yang menjadi lawan bermain. Tak jauh dari mereka, Nabila memperhatikan sambil mengayunkan tubuh mungilnya pada…

  • |

    Ungkrung, Kuliner Khas Gunungkidul

    UNGKRUNG merupakan sebutan masyarakat Gunung kidul Daerah Istimewa Yogyakarta untuk ulat pemakan daun jati. Ulat ini biasa ditemukan pada awal musim hujan. Ketika musim itu tiba, masyarakat kemudian mencari ulat tersebut di kebun dan tegalan. Hanya ulat yang sudah jatuh ke tanah yang diambil karena konon ulat tersebut sudah siap menjadi kepompong dan memiliki rasa…

  • Budaya Pangan Nusantara Selaras Alam dan Kebutuhan Gizi

    Tidak mengherankan jika bangsa Indonesia memiliki begitu banyak warisan budaya pangan yang bernilai tinggi, mengingat begitu banyaknya etnis di Indonesia. Di dalam warisan tersebut tercakup resep kuno, teknologi masyarakat zaman dahulu ketika memasak, hingga cara mengonsumsi makanan. Sutamara Lasurdi Noor, Koordinator Food Culture Alliance Indonesia dan Project Coordinator Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN Indonesia),…