Nest to Meet You dan Upaya Kelestarian Burung melalui Fotografi

Nest to Meet You dan Upaya Kelestarian Burung melalui Fotografi

Sebagai masyarakat global, tentu kita sering mendengar kalimat, “Nice to meet you”. Tak jarang malah kita yang mengucapkan kalimat tersebut saat bertemu dengan orang baru yang berasal dari manca negara.

Inilah yang dirasakan Anang Batas setiap kali bertemu sarang burung dan memotretnya. MC dan komika ini selalu merasakan kebahagiaan dan harapan setiap kali melihat sarang burung. Baik yang berada di pohon kecil yang rendah, maupun di pohon besar yang tinggi menjulang.

Sarang menurut Anang Batas adalah penanda kehidupan sekaligus harapan. Bukan saja bagi si burung yang membangun, tapi juga bagi si pohon. Semakin banyak sarang dari berbagai jenis burung, berarti ada banyak jenis pohon yang tumbuh.

Perasaan bahagia saat bertemu sarang inilah yang ingin ditularkan melalui pameran foto “Nest to Meet You” yang merupakan bentuk plesetan dari “Nice to Meet You” ala Anang Batas.

Sebanyak 55 karya foto Anang Batas dipajang di Sangkring Arts Space, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Semua bercerita tentang sarang dari 33 jenis burung yang ia temui di berbagai tempat di pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat.

Nest to Meet You dan Upaya Kelestarian Burung melalui Fotografi

“Terbanyak dari perbukitan Menoreh, tepatnya di Jatimulyo, Kulonprogo. Lalu Donorejo, Purworejo, Temanggung, Banyumas serta Lumajang,” terang Anang.

Pameran dimulai hari ini, Sabtu (12/4) hingga 28 April mendatang. Tidak perlu merogoh dompet untuk menonton pameran ini. Anda cukup datang dan merasakan kebahagiaan burung-burung yang bercengkrama dengan anak-anaknya di sarang.

Nest to Meet You juga menjadi refleksi betapa pentingnya tempat tinggal. Apa yang dialami para burung sangat mirip dengan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka susah mendapatkan rumah. Burung kehilangan pohon-pohon untuk bersarang, sedang manusia tidak mampu mampu membeli rumah karena samgat mahal.

“Sarang sebagai tempat awal kehidupan, menjadi sarana melanjutkan regenerasi perlu dijaga dan dilestarikan. Semakin mahal harga tanah dan rumah, burung juga terkena imbas krn harus semakin menjauh dari pemukiman agar aman,” tandas Anang.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • | | |

    Melawan Maut Erupsi Merapi 5 November 2010

    Kondisi Gunung Merapi akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanisnya. Di tahun 2020, gunung ini tercatat telah mengalami beberapa kali erupsi meskipun dengan intensitas yang ringan. Status Merapi saat ini pun ditingkatkan menjadi level 2 yaitu waspada. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pun meminta agar radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar…

  • |

    Persepsi Masyarakat Kota Yogyakarta dalam Merespon Pilkada 2024

    Yogyakarta – Muda Bicara ID menyelenggarakan Survei Pilkada Kota Yogyakarta pada 2024 terkait dengan politik uang dan pertimbangan yang melatarbelakang untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta. Survei ini dilakukan pada 1 – 14 Maret 2024 dengan sample responden yang berjumlah 140 responden dan tersebar di 14 Kecamatan di Kota Yogyakarta. Pandangan terhadap Politik Uang…

  • | |

    Padati Jalan Malioboro, Warga Batak Jadi Rebutan Wisatawan untuk Berfoto

    Jogjakarta–Ada yang berbeda di jalan Malioboro, Minggu (27/7) petang kemarin. Jalan yang membelah jantung kota Jogjakarta ini penuh sesak oleh warga yang berbalut pakaian tradisional Batak dari Sumatera Utara. Tidak hanya berjalan selaiknya pawai, ratusan warga Batak dari Karo, Nias, Mandailing dan Toba ini juga menari tor-tor. Walhasil, wisatatawan pun terkesima dan tak sedikit yang…

  • |

    SOSIODRAMA | Pertempuran Plataran

    Sosiodrama Pertempuran Plataran berkisah tentang perlawanan para pejuang yang tergabung dalam Military Academy (sekarang Akademi Militer atau Akmil) terhadap Belanda pada masa agresi militer tahun 1949. Sebanyak delapan pejuang gugur dalam pertempuran di Plataran pada 24 Februari 1949. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • |

    Hukum Sholat IED di Saat Wabah Corona

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) mengeluarkan maklumat mengenai hukum sholat iedul fitri di tengah pandemi corona atau covid-19 yang melanda dua pertiga planet bumi. Selengkapnya, monggo simak videonya… Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.