1.207 Orang Ramaikan Kirab Budaya Nitilaku UGM
|

1.207 Orang Ramaikan Kirab Budaya Nitilaku UGM

Sebanyak 1.207 orang dari 47 kelompok masyarakat meramaikan kegiatan kirab budaya nililaku yang diselenggarakan dalam rangka Dies UGM ke-74, Minggu (17/12). Perjalanan nitilaku dilaksanakan dari gerbang boulevard UGM. Beberapa kelompok kirab budaya yang mengenakan busana era tempo dulu dan busana adat daerah ini berasal dari perwakilan Fakultas dan Sekolah di lingkungan UGM, perwakilan pengurus Kagama dari berbagai daerah hingga para pegiat komunitas hobi di lingkungan UGM.

Pelepasan peserta Nitilaku dilakukan oleh Sekjen PP Kagama Ari Dwipayana dan didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Dr. Arie Sujito. Selanjutnya para peserta berjalan dari Boulevard menuju halain Balairung, Gedung Pusat UGM.

Perjalanan peserta kirab budaya ini menurut Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam rangka mengenang kembali perjalanan sejarah pendirian kampus UGM dari Keraton Yogyakarta hingga berpindah ke kawasan Bulaksumur. Menurutnya, pendirian UGM tidak lepas dari kerja sama sinergis antara Keraton, Kampung dan Kampus hingga UGM bisa sebesar sekarang ini. “Acara nitilaku yang digelar hari ini merupakan agenda tahunan dengan tema semangat kenduri kebangsaanan merajut tenun keindonesiaan menjadi salah satu rangkaian kegiatan Dies ke-74 UGM,” kata Rektor usai menyambut kedatangan peserta Kirab di halaman Balairung.

1.207 Orang Ramaikan Kirab Budaya Nitilaku UGM

Dalam kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas partisipasi para alumni dari berbagai daerah yang ikut meramaikan kegiatan Nitilaku yang diprakarsai oleh pengurus Kagama. “Terima kasih kepada Kagama dari berbagai penjuru dan kagama yang memprakarsai kegiatan nitilaku. Kagama berkumpul di kampus tercinta sebagai bentuk kontribusi dan kecintaan alumni pada almamater,”ujarnya.

Rektor juga berpesan agar para alumni dan civitas akademika untuk terus bersinergi untuk memelihara menjaga kearifan lokal masyarakat dan warga kampus bersama Keraton untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Wakil Ketua Umum II PP Kagama, Anwar Sanusi, Ph.D., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras mensukseskan kegiatan nitilaku kali ini. “Sejak awal kita sudah merancang kegiatan ini mampu membangkitkan solidaritas dan kohesivitas seluruh alumni ditengah kontestasi politik (pemilu 2024). Mudah-mudahan dari Kampus Biru ini bisa menyuarakan gaung persahabatan dan persaudaraan, memperketat tali persatuan kita, guyub rukun migunani,
ujarnya.

Dalam rangka memeriahkan kegiatan Dies UGM kali ini, kata Sanusi, PP Kagama melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan seperti penanaman pohon bekerja sama dengan pengurus Komisariat Kagama Kehutanan dan pengda Kabaga dari 12 provinsi. “Ada 12 lokasi dilakukan penanaman pohon dari tanggal 10-15 Desember lalu. Kita juga melaksanakan doa bersama lewat Kenduri Kebangsaan dengan menghadirkan lima pimpinan agama untuk keselamatan dan kemaslahatan bangsa,”katanya.

Selain itu, PP Kagama juga membuka pasar kangen untuk jajanan kuliner tradisional dan panggung kesenian di depan area Grha Sabha Pramana selama dua hari, 16-17 Desember. “Kita ingin memeriahkan kegiatan Dies sekaligus memberikan kesan menyenangkan bagi alumni yang ikut berpartisipasi,” paparnya.

Puncak kegiatan Nitilaku kali ini dimeriahkan dengan penyerahan dana beasiswa oleh komunitas Kagama Lari kepada Rektor UGM sebesar Rp 128 juta serta beberapa penampilan tari tradisional dan modern dari komunitas Kagama dan hiburan musik dari penyanyi Rian D’masiv. (Penulis: Gusti Grehenson; Foto: Firsto)

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • | |

    Meriah! Karnaval Gerobak Sapi

    Sekali dalam setahun, komunitas gerobak sapi ini berkumpul. Dan tahun 2018 kali ini, mereka berkumpul di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman untuk mengikuti Karnaval Gerobak Sapi. Bagaimana serunya? Monggo tonton videonya.. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • | | | | |

    Wayang Jogja Night Carnival #2 | ANTASENA

    Antasena adalah putra Bima dan Dewi Urang Ayu. Tokoh ini paling sakti di antara tiga putra Bima. Jika Gatotkaca mampu terbang di udara dan Antareja mampu ambles bumi (hidup di bawah tanah), Antasena mampu terbang di udara, ambles bumi, dan menyelam. Sama seperti ayahnya, Antasena tidak bisa berbahasa santun (ngoko). Kendati demikian, Antasena berhati baik…

  • | | |

    Lucunya Anang Batas Godain Gadis Vietnam

    Bukan Anang Batas kalau tidak usil. Bahkan, dalam berkata-kata pun Anang Batas selalu saja bisa menemukan celah untuk berlaku usil. Termasuk saat membawakan acara Malam Sastra Lereng Merapi Membaca Hb Jassin yang bagi sebagian orang diwajibkan khusuk. Anang Batas mampu menyegarkan suasana dan udara Minggu (10/9) malam yang mencapai 18 derajat celcius. Video ini merekam…

  • Kisah Muhammad Irsyad, Mahasiswa Tunanetra UGM Ikut Menjalankan Program Kerja KKN

    Muhammad Irsyad (23 tahun) nampak sumringah ketika menerima tim rombongan pimpinan Universitas Gadjah Mada yang pimpin oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof. Dr. wening Udasmoro saat meninjau lokasi KKN PPM di Dusun Bontitan, Desa Sendangagung, Minggir, Sleman pada akhir pekan lalu, Jumat (21/7). Usai menyalami tamu satu persatu, Irsyad kemudian dituntun oleh rekannya…

  • | | |

    Exotisme Air Terjun Pantai Jogan Gunungkidul

    Dari sekian banyak pantai yang tersebar di sepanjang pesisir selatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Jogjakarta, hanya Pantai Jogan yang memiliki air terjun. Dengan ketinggian sekitar 12 meter, air terjun ini langsung turun ke laut. Bagi Anda yang memiliki adrenalin lebih, Anda bisa mencoba canyoning di air terjun tersebut. Sedang bagi Anda yang cukup puas hanya dengan…

  • | | | | |

    Konvoi Gerobak Sapi Sunatan Massal

    Menjadi moda transportasi darat yang sangat diandalkan pada jamannya, gerobak sapi masih eksis di berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Kabupaten Bantul, gerobak sapi bukan hanya masih ada tapi menjelma sebagai komunitas yang turut menggerakkan sektor pariwisata. Video ini merekam konvoi gerobak sapi yang membawa peserta khitan massal yang digelar alumni SMAN 3 Jogjakarta….