Keren! Sanggarbambu Yogyakarta Gelar Pameran Go Pageto Tampilkan Karya Lintas Seniman
(Yogyakarta DIY) Sebuah pameran menyajikan lintas karya seniman digelar Sanggarbambu Yogyakarta menampilkan beragam karya mulai menggambar, tari, pantomim, teater, musik, workshop karya hingga diskusi buku.
Go Pageto yang dari bahasa Sunda berati menuju masa depan, membawa pesan mendasar dari para seniman di Yogyakarta bahwa berkarya sebagai langkah awal menghidupkan seni dan kesenian itu sendiri.
Menurut Deden Fajar Gutomo, ketua Sanggarbambu, periode 2022-2025 sebagai langkah awal bergerak maka digelar pameran. Usai pergantian dewan penasehat dan pengurus, dan berdiam karena pandemi Covid 19, Sanggarbambu pun bergerak lagi.
” Pameran tersebut sebagai media bahwa kami masih aktif, dengan eksistensi dewan penasehat dan pengurus baru, dengan loyalitas dan dedikasi yang semakin kuat,” ujarnya.
Go Pageto, adalah penyemangat untuk melangkah maju, demikian Dadah Subagja , Ketua Pelaksana Pameran menambahkan.
” Kami berdiskusi dan bertemu kata ‘pageto’ dari bahasa Sunda yang artinya kurang lebih menuju masa depan, artinya selalu bergerak, dan dinamis . Layaknya yg kami inginkan selalu bergerak di Sanggarbambu,” kata Abah Dadah demikianlah Dadah biasa dipanggil.
Dadah menjelaskan, pameran itu akan digelar dari tanggal 14 Desember 2022 hingga 14 Januari 2023.
” Pameran dilaksanakan di Kafe Kumpeni , jalan Nyai Ahmad Dahlan no 32 , Kauman Yogyakarta,” tutur Suci Ummanah, koordinator pameran Go Pageto.
Dadah menyatakan, selama pameran , akan ada workshop , peringatan ikrar Sanggarbambu, sharing bersama teaterawan Sanggarbambu Aloysius Untung Basuki, dan Diskusi Buku tentang Sanggarbambu.
” Ya ada macam-macam acara selama pameran, tanggal 15 Desember pagi di pendopo Nasirun ada ikrar Sanggarbambu, sorenya diskusi buku, lalu tgl 18 Desember workshop menggambar, tanggal 23 Desember ada workshop tari, tanggal 24 Desember workshop pantomim. Kemudian tanggal 6 hingga 8 Januari ada workshop project art, tanggal 8 Januari juga ada bincang-bincang bersama Dewan Penasehat yang juga teaterawan, Untung Basuki. Dan tanggal 14 Januari pameran ditutup dengan pementasan hasil workshop project art,” Suci memaparkan.

Deden menyatakan semua acara workshop, bincang-bincang, diskusi buku, dan penutupan akan dilaksanakan pukul 14.00 hingga 18.00.
” Kami berharap , kepada masyarakat Yogyakarta mari hadir, dan berpartisipasi, ” pungkasnya. ***