Ketua Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) KOMJEN POL (P) Drs Imam Sudjarwo, M.Si k dan rombongan purnawirawan Brimob menggelar ziarah pahlawan I Dewa Nyoman Oka, salah satu prajurit Brimob saat pertempuran Rewulu dan Kotabaru di TMP Kusumanegara Yogyakarta, Minggu (20/8).
|

Purnawirawan Brimob Ziarah Ke Makam Pahlawan I Dewa Nyoman Oka dan Supadi

Rangkaian Napak Tilas Perjuangan Brimob juga dilakukan Paguyuban Keluarga Besar Brimob dengna berziarah ke makam I Dewa Nyoman Oka dan Supadi, dua pahlawan Brimob yang gugur membela kemerdekaan Indonesia pada masa pertempuran Rewulu dan Kotabaru di tahun 1945.

Pahlawan I Dewa Nyoman Oka dan Supadi merupakan dua Polisi Istimewa atau yang kini disebut Brigade Mobile yang saat itu turut berjuang dan gugur di Kotabaru Yogyakarta pada masa pendudukan Jepang tahun 1945.

Menurut Ketua PKBB, KOMJEN POL (P) Drs Imam Sudjarwo, M.SiK, kegiatan napak tilas sebagai wujud generasi saat ini untuk tidak melupakan sejarah. Makna perjuangan dari para pahlawan yang membela bangsa dan negara, yang rela memberikan jiwa raga demi kemerdekaan Indonesia,

“Dalam rangka ulang tahun PKBB tahun 2023 ini diselenggarakan berbagai rangkaian kegiatan. Diantaranya ziarah ke makam pahlawan di TMP Kusumanegara Yogyakarta. Khususnya di makam pahlawan Polisi Istimewa atau Brigade Mobile, I Dewa Nyoman Oka dan Supadi, yang telah berjuang merebut dan memepertahankan kemerdekaan. Maknanya kita nguri-nguri sejarah, sekaligus penghormatan dari generasi penerus dari para Brigade Mobile maupun kami yang sudah purna tugas. ,” jelas Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo.

Menurutnya, Napak Tilas Mobile Brigade (Mobrig) dilakukan untuk mengenang perjuangan anggota Brimob /anggota polisi istimewa pada pertempuran Kotabaru dan Rewulu dalam usahanya mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia.

Menelusuri jejak tokoh pejuang PI atau Polisi Istimewa yang turut serta berjuang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Baru salah satunya yakni sosok Keibuho I Dewa Nyoman Oka.

“Dari sejarah, kala itu pertempuran Kotabaru dan Rewulu terjadi ketika tidak ada kesepakatan perundingan antara Indonesia dengan Jepang. Ia pasukan Polisi Istimewa yang turut serta berjuang dalam pertempuran di Kota Baru Yogyakarta tanggal 7 Oktober 1945,” ungkapnya.

I Dewa Nyoman Oka gugur dalam pertempuran tersebut dan jasadnya di makamkan di Taman Makan Pahlawan Kusuma Bangsa Jogyakarta pada tanggal 7 Oktober 1945 bersama 105 Pahlawan lainnya, letaknya di utara Makam Jenderal Besar Soedirman. Selain itu namanya juga diabadikan menjadi nama Jalan I Dewa Nyoman Oka sepanjang 1.000 meter di kawasan elit Kota Baru Yogyakarta.

Selain itu pada tahun 1992 namanya diabadikan sebagai nama Kesatrian Kompi 5155 Brimob Satbrimob Polda Jateng sekarang menjdi Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda DIY.

Sosok lainnya yakni, Jungsa Soepadi adalah Prajurit Pasukan Polisi Istimewa yang juga ikut berjuang dalam pertempuran di Kota Baru Jogyakarta pada tanggal 7 Oktober 1945. Jasadnya dimakamkan di Dusun Plalangan Desa Pendowohardjo Kabupaten Sleman atas permintaan Keluarganya. Nama Supadi juga diabadikan menjadi nama salah satu ruas jalan sepanjang 800 meter, Jalan Supadi berada kawasan elit di Kota Baru Jogyakarta.

Ketua Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) KOMJEN POL (P) Drs Imam Sudjarwo, M.Si k dan rombongan purnawirawan Brimob menggelar ziarah pahlawan I Dewa Nyoman Oka, salah satu prajurit Brimob saat pertempuran Rewulu dan Kotabaru di TMP Kusumanegara Yogyakarta, Minggu (20/8).
Ketua Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) KOMJEN POL (P) Drs Imam Sudjarwo, M.Si k dan rombongan purnawirawan Brimob menggelar ziarah pahlawan I Dewa Nyoman Oka, salah satu prajurit Brimob saat pertempuran Rewulu dan Kotabaru di TMP Kusumanegara Yogyakarta, Minggu (20/8).

Keibohu I Dewa Nyoman Oka dan Jungsa Soepadi namanya diabadikan bersama Pahlawan lainnya juga Masyarakat setempat di Monumen Brimob Desa Arogomulyo Kabupaten Bantul. Monumen tersebut diresmikan pada tanggal 14 Novambar 1970 oleh Kapolri ke 5 Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso.

“Nah ini penting untuk kita semua, untuk mewarisi kepahlawanannya, yang berjuang tanpa pamrih, berjuang rela berkorban nyawa, harta benda untuk negara. Inilah agar diteladani Brigade Mobile apa yang telah dilakukan para pahlawan bangsa,” jelasnya. ***

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • SEIMBANG

    Di suatu pagi yang cerah, tepatnya di minggu ke 2 November yang hampir bertepatan dengan hari lahir istri saya yang tercantik dan terbaik di dunia, saya berkesempatan untuk mengunjungi sebuah pusat riset dan pelatihan berteknologi sangat tinggi yang letak, lokasi, maupun namanya akan saya rahasiakan. Perkembangan sains dan teknologi terkini dapat kita lihat dari sana,…

  • | | | | |

    Konvoi Gerobak Sapi Sunatan Massal

    Menjadi moda transportasi darat yang sangat diandalkan pada jamannya, gerobak sapi masih eksis di berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Kabupaten Bantul, gerobak sapi bukan hanya masih ada tapi menjelma sebagai komunitas yang turut menggerakkan sektor pariwisata. Video ini merekam konvoi gerobak sapi yang membawa peserta khitan massal yang digelar alumni SMAN 3 Jogjakarta….

  • |

    YLBHI Desak Pemerintah Tak Buru-Buru dan Transparan Membuka Daftar Isian Masalah RUU KUHAP

    Jakarta – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyorot keras proses buruk penyusunan dan pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) oleh DPR dan pemerintah yang tertutup dan terburu-buru. Padahal seharusnya, Pemerintah mesti hati-hati dan tidak kejar tayang dalam penyusunan KUHAP. Untuk memastikan bahwa masalah krusial yang selama ini dihadapi masyarakat telah mendapatkan…

  • | | | | |

    Wayang Jogja Night Carnival #2 | RESI BISMA

    Memiliki nama asli Dewabrata, Bisma adalah putra Sentanu yang mengikhlaskan tahta Astina warisannya. Keteguhannya pada sumpah inilah yang membuat ia disegani kawan dan lawan. Oleh Kecamatan Tegalrejo, tokoh Bisma digarap dalam koreografi yang menarik pada Wayang Jogja Night Carnival ke-2 di Tugu Pal Putih, Jogjakarta, beberapa waktu lalu. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • | |

    Detik-detik Ricuh Pengosongan Lahan Bandara Baru Kulonprogo

    Senin (9/1) PT Angkasa Pura I kembali melakukan land clearing atau pengosongan lahan untuk pembangunan bandara baru New Yogyakarta International Airport. Kericuhan sempat terjadi saat alat berat merobohkan sejumlah pohon yang berdiri di lahan milik warga yang tidak mau menjualnya ke PT Angkasa Pura I. Video ini merekam detik-detik kericuhan tersebut. Kamu suka? Yuk bagikan…