Kenalkan Sosok Mahasiswa Termuda UGM Usia 15 Tahun
|

Kenalkan Sosok Mahasiswa Termuda UGM Usia 15 Tahun

Mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada Raja Muhammad Hayuri Islami tak menyangka jika ia akan dipanggil ke depan panggung bersama Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, SP.OG (K), Ph.D., dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru di lapangan Grha Sabha Pramana, Senin (1/8). Remaja asal Pekanbaru, Provinsi Riau, ini dinobatkan sebagai mahasiswa termuda UGM pada tahun ini. Sebab ia berhasil masuk jadi mahasiswa UGM pada usia 15 tahun 11 bulan 11 hari. “Saya bangga dan senang bisa masuk UGM,” kata anak pertama dari bersaudara ini.

Raja, demikian ia akrab disapa menyebutkan bahwa usia muda kuliah di UGM menurutnya karena ia didaftarkan masuk bangku sekolah dasar pada usia 5 tahun. Meski terbilang paling muda sendiri, namun ia mengaku teman-temannya sebayanya banyak tidak tahu bahwa ia paling muda di kelasnya. Apalagi fisiknya hampir sama dengan teman sekelasnya. “Sejak SD tidak terlalu terganggu, tidak ada yang peduli dengan usia saya yang muda tidak ada yang terlalu memperhatikan,” katanya.

Meski terbilang usia muda namun Raja selalu berprestasi. Ia menyampaikan bahwa selama di bangku sekolah dasar ia selalu berada di rangking tiga besar. “Dari SD saya selalu berada di tiga besar,” katanya.

Hanya saja di bangku Sekolah Menengah Pertama, kata Raja, ia tidak masuk rangking. “Di SMP mungkin lagi masa pubertas, biasa saja tidak rangking,” katanya.

Lalu di bangku menengah atas, Raja ikut mendaftar program akselerasi pada semester dan ia diterima program akselerasi di kelas IPS. Di kelas IPS hanya tujuh orang anak yang ikut program akselerasi sehingga Raja bisa menyelesaikan bangku MAN Negeri 2 Pekanbaru dalam waktu dua tahun. ‘Karena program akselerasi, kita diharuskan untuk belajar dan memahami lebih cepat dari siswa yang lain. Saya di program itu tidak ikut ekstrakurikuler atau organisasi, “ katanya.

Selama di program akselerasi, ia tidak memikirkan soal rangking, namun untuk pelajaran seperti sosiologi, ekonomi, sejarah dan geografi ia mendapat nilai akademik yang cukup baik. “Untuk mata pelajaran paling tinggi nilai sosiologi,” ujarnya.

Soal ketertarikannya dengan Filsafat, Raja mengaku bahwa ia sudah tertarik dengan filsafat saat berada di kelas sepuluh SMA lewat buku dan internet. “Saya mengenal filsafat itu ketika saya di kelas sepuluh. Saya sejak kecil sering menggunakan logika filsafat berarti selama ini saya menerapkan nilai-nilai filsafat,” kata Raja yang bercita-cita setelah lulus akan meneruskan kuliah S2 di jurusan yang sama. (Gusti Grehenson)

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • Peneliti UGM Ika Dewi Ana Terima Penghargaan Habibie Prize

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Yayasan SDM-IPTEK menganugerahkan Habibie Prize kepada peneliti Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. Penghargaan Habibie yang telah diselenggarakan sejak 1999 ini diberikan kepada para tokoh Indonesia yang telah membuat terobosan dalam bidang IPTEK . Penghargaan ini juga menjadi salah satu upaya untuk melanjutkan harapan…

  • |

    Mobil Formula Bimasakti UGM Raih Banyak Penghargaan di Kompetisi Formula SAE Italia

    Tim Mobil Formula Buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menamakan dirinya Bimasakti Pegadaian Racing Team berhasil menyabet banyak penghargaan pada kompetisi Formula SAE Italia yang diselenggarakan oleh SAE International dan Associazione Nazionale Filiera Industria Automobilistica pada 12-16 Juli lalu di Sirkuit Riccardo Paletti, Parma, Italia. Pada kompetisi yang diikuti oleh 78 peserta tim-tim formula student…

  • Fakultas Filsafat UGM dan UNESCO Susun Prinsip Etis Penggunaan AI di Indonesia

    Fakultas Filsafat UGM bekerja sama dengan UNESCO menyusun pedoman soal etika penggunaan dan pemanfaatan kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia. Rekomendasi etika dalam kecerdasan buatan yang dimaksud dalam studi ini mengacu pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan dasar filosofis. Masing-masing dari lima sila Pancasila disarikan menjadi lima gagasan tentang religiusitas, kemanusiaan, persatuan,…

  • PPSMB UGM 2022 Resmi Dibuka Secara Luring di Lapangan Pancasila

    Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM 2022 resmi dibuka Senin (1/8) di Lapangan Pancasila UGM. Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, PPSMB kembali diselenggarakan secara luring di kampus UGM. “Selamat datang kepada seluruh Gadjah Mada Muda, yang telah hadir di lapangan Pancasila ini dengan wajah berseri dan bersemangat tinggi. Dalam penuh rasa bangga,…