|

Berkah Sampah

BERKAH SAMPAH sebuah video yang bercerita tentang tafsir terhadap sampah. Jika sebelumnya sampah hanya dianggap benda tidak berguna, menjijikkan sehingga harus dibuang, para pemuda di Kabupaten Gununkidul Yogyakarta justru menafsir sebaliknya. Bahwa sejatinya sampah adalah benda salah tempat. Artinya, apa yang selama ini dianggap sampah sebenarnya bisa berguna dan berfaedah.

Para pemuda Gunungkidul ini kemudian membuktikannya tatkala mereka tidak punya dana untuk membantu warga yang kesulitan air bersih. Dan, solusinya ternyata cukup dengn sampah.

Sejumlah relawan PMI Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memilih mengumpulkan sampah dan menjulanya agar tekumpul dana untuk membeli air dan dibagikan kepada masyarakat di Gunungkidul yang mengalami kekeringan. Gerakan ini kemudian diberi nama Adopsi Air. Ada dua target utama dari gerakan ini. Pertama, memberi edukasi klasik berupa jangan buang sampah sembarangan karena tidak semua sampah tidak berfaedah. Kedua, melawan keterbatasan dana dan kebiasaan menunggu bantuan.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • |

    Unik! Upacara 17-an di dalam Gua

    Banyak cara dilakukan untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik #Indonesia. Salah satunya, seperti yang dilakukan para pemuda di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada 17 Agustus 2014 lalu, mereka menggelar upacara di dalam Goa Kali Suci. Mereka mengibarkan bendera pada tiga utas tali yang dipasang di salah satu luweng atau goa vertical pada pagi hari dan…

  • MUSIK | Sepasang Mata Bola – Ismail Marzuki (Cover) Keroncongan Agawe Santosa

    Menjadi salah satu orkes keroncong yang tampil dalam Pasar Keroncong Kota Gede 2018, Orkes Keroncongan Agawe Santosa secara khusus menyuguhkan lagu-lagu karya Ismail Marzuki dalam penampilannya di panggung Sopingen, Kota Gede, Sabtu (15/12/2018). Simak penampilannya saat membawakan lagu populer ciptaan Ismail Marzuki “Sepasang Mata Bola”. Monggo… Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • | | | |

    Musik Gejog Lesung “KOK EWO AKU”

    Jika pada mulanya gejog lesung hanya sekedar musik untuk bermain-main di sela panen, kini gejog lesung mengalami perkembangan yang luar biasa. Hampir semua desa di Daerah Istimewa Yogyakarta nguri-uri musik tradisional ini. Dusun Asem Gede, Kabupaten Kulonprogo, misalnya. Mereka juga rajin melakukan pementasan seperti dalam Festival Gejog Lesung di Pajangan, Bantul. Kamu suka? Yuk bagikan…

  • | |

    Momen Warga Sekitar Merapi Saat Terjadi Erupsi 10 Tahun Silam

    Bencana alam yang datang selalu membawa pilu bagi para korban. Tawa dan keceriaan dapat seketika berganti menjadi tangisan dan kepasrahan ketika datang sebuah bencana. 10 tahun yang lalu, bencana dialami oleh masyarakat sekitar Gunung Merapi. Rumah yang selama ini dihuni musti ditinggalkan untuk meminimalisir jumlah korban. Ribuan orang dipaksa mengungsi menunggu tenangnya Sang Merapi. Setelah…

  • | | |

    Bedhaya Angronakung

    BEDHAYA ANGRONAKUNG I Diciptakan pada masa #KGPAA Paku Alam II (1829-1858), tari yang dilakukan oleh tujuh perempuan ini bercerita tentang kisah cinta Raden Panji Inu Kertapati dengan Dewi Candrakirana. Dalam tarian tersebut juga tergambar kesuburan yang ditampilkan melalui tata rias wajah dan rambut para penari layaknya pengantin. Makna tersebut diperkuat melalui busana yang dipakai, yaitu…

  • | | |

    Musik Gejog Lesung “LUMBUNG DESA”

    LUMBUNG DESA merupakan lagu yang bercerita tentang kehidupan petani di pedesaan usai panen tiba. Para petani, khususnya perempuan menumbuk padi dengan alat sederhana: alu dan lesung. Lesung berfungsi sebagai wadah sekaligus alas sedangkan alu berfungsi sebagai penumbuk. Aktivitas inilah yang konon menjadi cikal bakal musik tradisi gejog lesung. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.