| |

Tradisi Jamasan Kereta Kraton Jogja

Tradisi Jamasan Kereta merupakan tradisi yang digelar Kraton Yogyakarta setiap kali datang bulan Suro atau bulan Muharam dalam penanggalan Islam. Jamasan akan dilakukan pada Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon.

Dari 23 kereta milik Kraton, hanya dua kereta yang dijamasi atau dicuci. Pertama, kereta Kanjeng Nyai Jimat dan kedua, kereta lain yang dilakukan bergilir setiap tahunnya.

Ratusan warga biasanya berebut air sisa mencuci kereta. Mereka membawa pulang untuk berbagai keperluan. Beberapa warga bahkan ada yang langsung menggunakannya untuk mandi.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • |

    Agustusan Di Sebelah Apartemen

    Bulan Agustus bagi masyarakat Indonesia adalah bulan sukacita. Berbagai acara digelar. Beragam lomba dipertandingkan. Mulai dari yang lucu hingga serius. Semua hanya untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan republik ini. Bulan Agustus 2016, republik ini berusia 71 tahun. Dan, di Sleman Yogyakarta, di sebelah apartemen yang tengah dibangun, warga merayakan kemerdekaan republik ini. Mereka merayakan apa…

  • | | |

    Seru! Bapak-Anak Baca Puisi

    Resensi untuk Para Pujangga merupakan puisi yang ditulis Thomas Pudjo Widijanto untuk mengenang sekaligus memberi penghormatan kepada Paus Sastra Indonesia HB Jassin. Wartawan senior Harian Kompas ini membacakan puisinya bersama bersama Sekar Ajeng Kinasih, putrinya, dalam Malam Sastra HB Jassin yang dihelat Komunitas Sastra Lereng Merapi pada Minggu (10/9) malam lalu. Kamu suka? Yuk bagikan…

  • | |

    Asal-usul Garebeg Kraton Yogyakarta

    Garebeg Kraton Yogyakarta ternyata bukanlah bermakna berebut gunungan seperti yang terjadi sekarang. Garebeg merupakan merupakan gambaran bagaimana iring-iringan Sultan para kerabat, para punggawa dan prajurit kraton Yogyakarta dalam peringatan hari raya Idul Fitri, Idul Adha dan Maulud Nabi serupa angin kencang sehingga dalam bahasa Jawa terdengar “gemrebeg” di telinga. Dalam perjalananya, ketika jumlah gunungan sedikit…

  • |

    Korban Corona yang Meninggal Dapat Pahala Sebagaimana Mati Syahid

    Siapa pun tidak ada yang berkehendak untuk tertular apalagi meningga; karena virus corona. Namun, sejumlah penolakan terjadi di beberapa wilayah terhadap jenazah korban covid-19 yang hendak dimakamkan. Inilah pandangan Pengurus Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) terhadap pasien maupun korban meninggal karena virus corona. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • | |

    Panduan Penanganan Kerusakan Jaringan Listrik Saat Bencana

    Merupakan salah satu fasilitas yang paling rentan terhadap bencana, listrik memerlukan treathment atau penanganan berbeda saat mengalami kerusakan. Baik itu akibat banjir, tanah longsor, angin puting beliung maupun gempa bumi. Hal ini terkait dengan resiko atau bahaya yang ditimbulkan oleh listrik itu sendiri. Video ini merekam langkah apa yang harus dilakukan ketika terjadi gangguan listrik…

  • | |

    Warga Bongkar Makam Untuk Bandara Baru Kulonprogo

    Rencana pemerintah membangun bandara baru di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta terus dikebut. Deadline agar bandara baru bisa berfungsi pada April 2019 membuat Angkasa Pura bergerak cepat. Pekan lalu, pengosongan lahan mulai dilakukan termasuk pembongkaran makam. Video ini merekam detik-detik pembongkaran makam di lahan yang bakal menjadi bandara New Yogyakarta International Airport Kamu suka? Yuk…