
Similar Posts

Tradisi Ruwat Mata Air Merapi
Rawat Ruwat Mata Air merupakan tradisi masyarakat Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY. Tradisi ini merupakan kearifan lokal warga di lereng Gunung Merapi untuk menjaga mata air yang menjadi sumber kehidupan mereka. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Full Pidato Susi Pudjiastuti “Menjaga Kekayaan Laut Indonesia”
Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal asing pencuri ikan mendapat perlawanan bukan saja dari anggota dewan, tapi juga dari kalangan ilmuwan dan pakar. Namun, dengan kebijakan inilah kekayaan laut Indonesia bisa dijaga dan martabat kita sebagai bangsa berdaulat kembali terangkat. Video ini merekam utuh pidato menteri Susi Pudjiastuti tentang upaya dan tantangan…

Upacara Bendera Unik di Jogja
Banyak cara dilakukan warga Jogja untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Mulai dari lomba-lomba unik di kampung-kampung hingga upacara bendera yang berbeda dari biasanya. Paguyuban Onthel Jogja atau Podjok merayakan kemerdekaan republik ini dengan upacara khas para pesepeda. Sementara Tim SAR Baron Gunungkidul mengibarkan bendera di tengah laut. Masih di Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Goa…

TIMELAPSE Merapi
Berada di empat wilayah yakni Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Gunung Merapi seperti menyediakan seribu wajah. Dan, semua menarik untuk diambil gambarnya. Video berikut merekam wajah Merapi dari sejumlah titik. Selamat menikmati. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Bola Voli | Full Match Sri Mukti vs Pervoce
Menjadi puncak perhelatan turnamen bola voli Mahameru Cup V, pertandingan antara Sri Mukti 118 melawan Pervoce menjadi yang paling seru. Adu spike dan variasi pukulan terjadi sepanjang pertandingan. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Musikalisasi Puisi “DUKA PEWARTA”
Adalah kabar duka yang membuat Thomas Pujo bersedih. Kabar tentang meninggalnya Yuyuk Sugarman, teman seprofesinya. Kabar inilah yang kemudian menggerakkan tangan Pak Pujo demikian ia biasa disapa, menuliskan bait-bait puisi. Romo Sindunata yang didaulat melepas jenazah pun membaca puisi karya Thomas Pujo ini di depan para pelayat. Dan, malamnya, dalam Sastra Bulan Puasa yang digelar…