Ratusan Mahasiswa Ramaikan MSIB Fair di GSP UGM

Ratusan Mahasiswa Ramaikan MSIB Fair di GSP UGM

Pameran mitra program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) bertajuk “MSIB Fair: Road to Festival Kampus Merdeka” digelar di Grha Sabha Pramana UGM mulai Selasa (5/7) hingga Rabu (6/7).

Pada hari pertama, pameran ini dihadiri lebih dari 600 mahasiswa yang melakukan registrasi serta 29 mitra perusahaan dari berbagai sektor yang menyediakan peluang magang bagi para mahasiswa melalui program MSIB.
Ratusan Mahasiswa Ramaikan MSIB Fair di GSP UGM
“Mahasiswa yang berdomisili di Yogyakarta bisa langsung menghadiri acara di Grha Sabha Pramana, mengunjungi stan mitra, dan bertemu langsung dengan para mitra. Namun mahasiswa yang berada di kota-kota lainnya tetap bisa mengikuti secara daring,” terang Ketua Program MSIB, Haryo Kusuma Wibawa atau yang akrab disapa Tutus.

Program MSIB yang merupakan salah satu program unggulan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka saat ini tengah membuka pendaftaran peserta Angkatan ke-3. Karena itu, pameran ini digelar untuk mensosialisasikan program MSIB dan sekaligus untuk menyambut Festival Kampus Merdeka yang akan diselenggarakan Agustus mendatang

Pada pameran ini, mitra berkesempatan untuk melakukan pitching atau presentasi terkait program yang ditawarkan. Di samping mengikuti presentasi mitra, mahasiswa juga dapat bertanya ataupun mendaftar langsung ke mitra tersebut.

Mitra yang hadir dalam pameran ini di antaranya Kementerian Keuangan, Bank Mandiri, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Lembaga Penyiaran RRI, dan Dicoding. MSIB Fair juga diisi dengan webinar mitra industri dan perguruan tinggi, webinar persiapan seleksi, serta sesi coaching gratis bersama 10 orang coach.

“Selain booth dari para mitra, tim MSIB menyediakan booth bagi mahasiswa yang ingin melakukan sesi coaching selama 10-15 menit untuk setiap sesinya,” kata Tutus.

Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, tidak hanya dari Yogyakarta tetapi juga kota-kota lainnya. Salah satu mahasiswa yang hadir, Yola, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara ini.Ratusan Mahasiswa Ramaikan MSIB Fair di GSP UGM

“MSIB FAIR insightful banget, sangat membantu, dan tentunya dapat menjadi penambah semangat untuk menjadi bagian dari MSIB dan instansi atau perusahaan impian. Saya dari Karawang hanya untuk menghadiri acara MSIB FAIR di UGM ini,” ucapnya.

Sejumlah peserta juga mengharapkan pameran dapat kembali diadakan di waktu mendatang dengan mitra yang lebih banyak dan di berbagai kota lainnya.

“Semoga event MSIB Fair ini bisa diselenggarakan lebih sering lagi,” kata Fadli, salah satu mahasiswa yang hadir.

MSIB merupakan program yang diluncurkan Kemendikbudristek pada tahun 2021 untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan keterampilan dengan terjun langsung di dunia usaha dan dunia industri.

Tutus menerangkan, program MSIB bukanlah program magang biasa, karena mahasiswa dapat belajar dan berinteraksi langsung dengan dunia profesional di bawah bimbingan mentor-mentor profesional serta ditempatkan di perusahaan mitra yang kredibel dan telah diseleksi sebelumnya.

Selama mengikuti program, para mahasiswa akan dilibatkan secara langsung dalam berbagai proyek dan menghadapi permasalahan-permasalahan riil.

“Program ini tentunya bertujuan untuk dapat membentuk mahasiswa yang siap kerja serta memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dari Industri, dunia usaha, dan dunia kerja, dan di akhir program nantinya mereka akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang dapat mereka gunakan ketika mereka lulus dari perguruan tinggi,” papar Tutus.

Hingga saat ini, program MSIB telah menerjunkan lebih dari 37 ribu mahasiswa di lebih dari 250 mitra. Jumlah ini tersebar di angkatan 1 dan angkatan 2 yang saat ini masih menjalani aktivitas magang dan studi independen.

MSIB angkatan 3 yang saat ini telah dibuka membuka kesempatan untuk 40.000 mahasiswa dengan target hingga 500 mitra yang lolos proses seleksi.

Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa program sarjana minimal semester lima serta mahasiswa vokasi yang minimal berada di semester 3 untuk program D2, semester empat untuk program D3, dan semester lima untuk program D4.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • |

    Pesta Kembang Api di Jogja

    Tahun 2016 baru saja usai dan tahun 2017 datang menggantikan. Ini adalah siklus waktu yang terjadi setiap tahun. Dan, umat manusia di seluruh belahan bumi seperti ingin jadi penyaksi pergantian waktu tersebut. Termasuk di Yogyakarta. Ribuan orang berkumpul di Tugu Pal Putih yang menjadi penanda Kota Yogyakarta. Tua-muda, laki-perempuan berkumpul tanpa diundang. Sebagian duduk, sebagian…

  • |

    Detik-detik Evakuasi Korban Tebing Runtuh Gunungkidul

    Sebuah tebing di Pantai Sadranan, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (17/6) runtuh. Tebing setinggi 15 meter ini menimpa sejumlah wisatawan yang tengah menikmati sore di pantai yang selalu ramai untuk snorkeling. Tim SARLINMAS Korwil 2 Baron bersama SAR DIY, BPBD DIY, Polres Gunungkidul, PMI Gunungkidul dan ratusan relawan berhasil mengevakuasi enam korban….

  • | | |

    Puisi “KIDUNG MALAM” Safitri Damayanti

    Kidung Malam merupakan salah satu karya terjemahan HB Jassin yang dipentaskan dalam Malam Sastra Lereng Merapi Membaca HB Jassin di Omah Petruk, Karangkletak, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (10/9). Dan, Safitri Damayanti dengan kedalaman batinnya membacakan Kidung Malam ini untuk para penikmat sastra yang malam berkumpul. Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • |

    Batik 50 Meter Karya Anak-Anak Penyintas Kanker Ramaikan Hari Batik Nasional

    Batik sepanjang 50 meter bertajuk Batik Humanity in Harmony turut meramaikan peringatan Hari Batik Nasional di Benteng Vredeburg, Jogja, Rabu (2/10/2024). Batik tersebut merupakan karya anak-anak penyintas kanker. Inisiator acara Idha Jacinta mengungkapkan membatik dengan tema Mahakarya Batik Humanity in Harmony merupakan kolaborasi dari Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) dengan Lions Club Solo Mustika. Kegiatan…

  • | | |

    Kampung Wisata Jelok Gunungkidul Terisolir

    Hampir empat bulan setelah badai cempaka menerjang Daerah Istimewa Yogyakarta, kampung wisata Jelok di desa Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul masih terisolir. Jembatan yang menjadi akses warga hanyut diterjang arus sungai Oya yang meluap saat baddai menghantam. Warga terpaksa mengandalkan kapal untuk menyeberangi sungai. Video ini diambil beberapa hari setelah jembatan hanyut dan hingga video…

  • | | |

    Yel-yel Seru Akademi Angkatan Udara TNI AU #1

    Yel-yel di tubuh Tentara Nasional Indonesia bukan semata sebagai penyemangat. Yel-yel diciptakan juga sebagai identitas. Karena itu, masing-masing kesatuan memiliki yel-yel yang berbeda. Termasuk di Akademi Militer atau Akmil. Video ini merekam yel-yel seru yang dinyanyikan para taruna Akademi Angkatan Udara Jogjakarta Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.