|

Tradisi Gumrek Sapi

Tradisi Gumrek yang digelar masyarakat Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebenarnya tidak hanya berlaku untuk ternak jenis sapi, tapi juga untuk ternaik lain seperti kambing dan kerbau.

Tradisi ini berakar dari kepercayaan turun temurun terhadap kebiasaan Nabi Sulaiman memuliakan satwa dengan memberikan selamatan pada waktu Wuku Gumrek.

Wuku Gumrek (sebagian menyebut dengan ‘gumbrek’ ) merupakan satu dari 30 wuku dalam penanggalan Jawa. Wuku sendiri merupakan suatu siklus dalam penanggalan Jawa yang berdurasi sepekan (7 hari). Siklus wuku berdurasi 30 pekan (210 hari), dan masing-masing wuku memiliki nama tersendiri.

Dasar perhitungan menurut wuku adalah bertemunya dua hari dalam sistem pancawara (pasaran) dan saptawara (pekan) menjadi satu. Sistem pancawara atau pasaran terdiri dari lima hari, sedangkan sistem saptawara terdiri dari tujuh hari. Dalam satu wuku, pertemuan antara hari pasaran dan hari pekan sudah pasti, misalkan hari Sabtu Pon terjadi dalam wuku Wugu. Menurut kepercayaan tradisional Jawa, semua hari-hari ini memiliki makna khusus.

Dan, bagi masyarakat Gunungkidul, Wuku Gumrek menjadi waktu paling baik untuk memuliakan ternak mereka dengan cara memberi selamatan.

Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • | |

    TARI KERATON | Beksan Lawung

    Beksan Lawung merupakan tari yang diciptakan Sultan Hamengku Buwono I yang memerintah Keraton Jogjakarta pada 1755-1792. Tari ini dirancang Sultan untuk mengelabui kegiatan kemilitiran keraton dari pengawasan Belanda. Beksan Lawung biasa ditarikan oleh 16 penari yang dibagi berdasarkan peran. Empat orang lurah, empat orang jajar, empat orang plincon serta dua botoh dan dua pelawak. Selamat…

  • |

    Jokowi Kritik Proyek Penanaman Pohon

    Presiden Joko Widodo mengritik angka-angka fantastis pada proyek-proyek tanam pohon yang dilakukan pemerintahan sebelumnya. Kritik ini disampaikan Jokowi di Gunungkidul pada Sabtu (12/9/2017) dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia. Selangkapnya, simak videonya… Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

  • |

    Highlight Pertandingan Srimukti 118 vs Pervoce

    Puncak Turnamen Bola Voli Mahameru Cup V mempertemukan Tim Putra Pervoce dan Sri Mukti 118 dalam Grand Final yang digelar Sabtu (13/5) malam. Di hadapan ribuan penonton yang memadati Lapangan Mahameru di Dusun Wonorejo, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Sri Mukti 118 membuktikan dominasinya sebagai salah satu klub bola voli terkuat di Daerah Istimewa…

  • | |

    Indonesia Raya Berkumandangan Di Gereja Santa Lidwina

    Aksi penyerangan yang dilakukan Suliono asal Banyuwangi, Jawa Timur terhadap sejumlah jemaat Gereja Santa Lidwina di Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta justru menggugah solidaritas. Warga dari berbagai elemen seperti Ada Banser dari NU, Majelis Gusdurian, Srikandi Lintas Iman datang ke gereja. Menyampaikan empati dalam rupa kerja bakti dan semangat melawan rasa…

  • | | |

    Flash Mob Beksan Wanara Taruna AAU di Malioboro Jogjakarta

    Sebanyak 1500 taruna dan civitas akademika Akademi Angkatan Udara (AAU) Jogjakarta, Selasa Wage (18/2/2020) menggelar Flash Mob Beksan Wanara. Flash Mob digelar di jalan Malioboro, tepatnya, di depan istana kepresidenan Gedung Agung hingga titik nol kilometer atau yang lebih dikenal dengan perempatan kantor pos besar Jogjakarta. Bagaimana serunya? Monggo simak videonya. Kamu suka? Yuk bagikan…

  • |

    THR Air untuk Gunungkidul

    Diinisiasi oleh Pemuda Pecinta Alam (PPA) Gunungkidul, Tunjangan Hari Raya (THR) Air untuk Gunungkidul merupakan turunan dari Program Adopsi Air yang telah berjalan sejak tahun lalu. Program THR Air ini merupakan respon atas krisis air bersih yang “kebetulan” bertepatan dengan bulan puasa dan hari raya idul fitri. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, krisis air bersih bukan saja…