|

Dandim Sleman Meninjau Relawan Tanggap Darurat Merapi

Sleman- Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf. Arief Wicaksana meninjau pos-pos relawan Merapi, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Selasa (24/11/20). Dalam kunjungannya ini Letkol Arief Wicaksana menekankan kepada para relawan sebagai garda terdepan agar tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan, sehingga siap untuk menghadapi apabila terjadi erupsi gunung Merapi.

“Kami sudah meninjau Pos-pos relawan. Kita terus memantau perkembangan Merapi detik demi detik, menit demi menit selama 24 jam,” ucap Letkol Inf Arief Wicaksana saat ditemui di Balai Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Letkol Inf. Arief Wicaksana menegaskan kedatangannya bersama instansi terkait meninjau pos relawan bertujuan untuk memberikan support atau motivasi terhadap para relawan yang saat ini sedang melaksanakan tugas kemanusiaan yang sangat mulia dalam mengantisipasi erupsi Merapi.

Baca juga :
Warga Lereng Merapi Mengungsi. Dandim 0732/Sleman Cek Posko Pengungsian
Momen Warga Sekitar Merapi Saat Terjadi Erupsi 10 Tahun Silam
Komunitas JALIN Merapi. Menjalin Sinergi Melalui Frekuensi

Komandan Kodim 0732/Sleman mengharapkan agar kepastian data informasi yang disampaikan ke masyarakat tidak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Sehingga masyarakat bisa lebih tenang dan lebih siap dalam menentukan langkah yang lebih tepat.


“relawan dari berbagai organisasi yang saat ini sudah tergelar dititik titik terdepan diharapkan bisa membantu pelaksanaan evakuasi apabila sewaktu-waktu terjadi erupsi Merapi guna meminimalisir terjadinya korban dan agar evakuasi nantinya bisa optimal dan berjalan dengan aman dan lancar baik untuk masyarakat maupun relawan sendiri ,” ucapnya.

“Antar kelompok relawan perlu melaksanakan koordinasi yang melekat, sehingga pelaksanaan Tanggap Darurat Merapi ini dapat terlaksana dengan baik, efektif dan optimal.” Tegas Letkol Inf. Arief Wicaksana

Melawan Maut Erupsi Merapi 5 November 2010
Kamu suka? Yuk bagikan tulisan ini.

Similar Posts

  • | | |

    Menteri Susi Pudjiastuti Sindir Kasus Korupsi KTP Elektronik

    Jumat (15/12) saat emnghadiri Lustrum SMAN 1 Jogjakarta, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti mengaku diserang berbagai kalangan setelah menenggelamkan kapal asing yang tertangkap basah mengambil ikan di perairan Indonesia. Beberapa akademisi dan ahli hukum bahkan mencari celah bahwa apa yang dilakukan Menteri Susi melanggar hukum internasional karena ikan tidak ber-ktp dan bergerak bebas sebagaimana…

  • | | |

    Lucunya Anang Batas Godain Gadis Vietnam

    Bukan Anang Batas kalau tidak usil. Bahkan, dalam berkata-kata pun Anang Batas selalu saja bisa menemukan celah untuk berlaku usil. Termasuk saat membawakan acara Malam Sastra Lereng Merapi Membaca Hb Jassin yang bagi sebagian orang diwajibkan khusuk. Anang Batas mampu menyegarkan suasana dan udara Minggu (10/9) malam yang mencapai 18 derajat celcius. Video ini merekam…

  • | | |

    Tradisi Unik Ngalangi

    Sebuah tradisi hingga kini masih terpelihara oleh masyarakat Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tradisi Ngalangi, namanya. Tradisi ini merupakan ritus yang digelar setiap kali warga Purwodadi hendak melakukan Merti Desa sesusai panen. Uniknya, Tradisi ini tidak bisa digelar di sembarang waktu. Tradisi Ngalangi digelar hanya pada Senin lagi di bulan Jawa…

  • Jadi Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2022, Kementerian PUPR Siapkan Posko-Posko Mudik Sapta Taruna di Jalan Pansela

    Yogyakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan Jalan Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa sebagai jalur alternatif para pemudik tahun 2022 selain Lintas Pantai Utara (Pantura) dan Lintas Tengah Pulau Jawa. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar persiapan mudik Lebaran 2022 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat…

  • | | | | |

    Menyulap Sampah Jadi Busana Menawan Dalam Bantul Recycle Fashion Carnival

    Jika selama ini sampah hanya dibuang atau dibakar, masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta punya cara berbeda. Hal ini berangkat dari keyakinan bahwa sampah adalah benda salah tempat atau barang yang terletak di posisi yang salah, masyarakat kemudian mengolahnya menjadi beragam barang berguna. Masyarakat Kabupaten Bantul bahkan mengolah sampah menjadi pakaian yang cantik lagi menarik dan memamerkannya…